jpnn.com, CIANJUR - Kapolres Cianjur, AKBP Mochammad Rifai akhirnya angkat bicara terkait kasus pembacokan seorang anggota polisi saat pengamanan peringatan HUT ke-75 RI, Minggu (16/8) sekitar pukul 19.00 WIB.
Ia mengungkap bahwa korban adalah Briptu M Nouval Arief, anggota Satsabhara Polres Cianjur. Sedangkan, pelakunya adalah geng motor dan saat ini masih dalam pengejaran polisi.
BACA JUGA: Briptu Nouval Dibacok Geng Motor Saat Pengamanan HUT ke-75 RI, Kondisinya Berdarah-darah
Kapolres menyatakan, saat itu korban bersama anggota polisi lainnya tengah melaksanakan pengamanan malam peringatan HUT RI ke-73 di sekitar pos polisi Bundaran Tugu Lampu Gentur, Cianjur Kota.
“Kemudian datang gerombolan motor dari arah Jalan Dr Muwardi (Bypass) mendekati pos TMC,” ujar Rifai kepada Pojoksatu.id, di RSUD Cianjur.
BACA JUGA: Ambulans Dihalangi di Jalan Raya, Bocah Pasien Pecah Pembuluh Darah Meninggal Dunia
Gerombolan motor yang berjumlah ratusan itu membuat keonaran dengan berteriak-teriak. Sementara, kondisi lalu lintas tengah macet.
“Anggota akhirnya menghampiri, mendatangi. Gerombolan ini pada lari. Lalu dikejar sama anggota di lokasi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pak Mairan Memang Edan, Enam Ekor Sapi Titipan Malah Dijual untuk Bayar Utang
Korban, lanjut Rifai, mengejar gerombolan melarikan diri yang membalik arah. Saat itulah, korban mendapatkan perlawanan.
“Dibacok, TKP-nya dekat pos TMC. Kena kepala bagian belakang,” tutur dia.
Saat ini, korban sendiri tengah mendapatkan perawatan medis di RSUD Cianjur dan dalam kondisi cukup stabil.
“Ada kena jahitan sekitar 10 sentimeter yah. Ini lagi dirawat dulu untuk penanganan medis,” terangnya.
Sementara, pihaknya sudah mengamankan sembilan terduga pelaku. Diduga, salah satu di antaranya adalah pelaku pembacokan.
“Tetapi kami masih penyelidikan dulu. Belum lah, nanti kalau sudah pasti kami kabari lagi,” ungkapnya.
Sampai saat ini, polisi juga masih melakukan pengejaran kepada gerombolan geng motor lainnya.
“Kami kejar, kan bikin rusuh,” ujarnya.
Ditanya apakah akan ada tindakan tegas kepada geng motor yang meresahkan itu, Rifai tak memberikan jawaban pasti.
Hanya saja, jika memang sudah meresahkan masyarakat dan membahayakan anggota, pihaknya tidak akan segan-segan bertindak tegas.
“Kalau sudah meresahkan masyarakat, membahayakan anggota, dikasi tahu gak bisa, ya ditindak tegas (tembak di tempat),” tegasnya.
BACA JUGA: Pengakuan Bocah yang Pergoki Pelaku Pembunuhan di Kayuringin
“Kami gak akan ragu kalau memang sudah meresahkan gitu,” tandas Kapolres.(ruh/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Budi