Bruakkk... Wako Solo Sopiri Bus, Serempet Pohon Kaca Pecah

Selasa, 06 Februari 2018 – 20:53 WIB
Bus Gatotkaca yang menyerempet pohon saat dikemudikan oleh Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. Foto: Damianus Bram/Radar Solo

jpnn.com, SURAKARTA - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo kerap menggunakan hari pasaran tertentu dalam penanggalan Jawa untuk menggelar agenda peresmian atau event tertentu. Yang paling sering dia pilih adalah pasaran Legi.

Dalam bahasa Indonesia, legi berarti manis. Namun Senin Legi (5/2) seperti bukan menjadi hari yang manis bagi wali kota yang kondang disapa dengan panggilan Rudy itu untuk meresmikan meeting bus Gatotkaca.

BACA JUGA: Pak Rudy Doakan Presiden Jokowi di Depan Paus Fransiskus

Diawali rintik hujan saat upacara bendera yang dihadiri seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Surakarta di halaman balai kota, Rudy berkenan mengikuti beberapa acara seremonial. Orang nomor satu di Kota Bengawan itu kemudian diminta me-launching meeting bus Gatotkaca.

Rudy mengambil kendi berisi air kembang dan menuangkannya di bagian depan bus. Selanjutnya, dia memecahkan kendi sebagai simbol peresmian.

BACA JUGA: Terminal Bus di Solo Ini Keren Banget

Seremoni peresmian tak berhenti di situ. Rudy lantas menuju kursi kemudi.

BACA JUGA: Jokowi Mantu, Wako Solo Bagi-bagi Seragam Batik

Namun, ada petugas Dinas Perhubungan Pemkor Surakarta yang mengingatkan Rudy agar tak mengemudikan kendaraan besar itu. Namun, Rudy bergeming.

Karena itu, petugas memberi penjelasan singkat ke Rudy tentang berbagai peralatan di kemudi bus. Selanjutnya, Rudy melajukan bus sepanjang 12 meter itu dengan membawa tujuh penumpang.

Penumpangnya adalah Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Yulistiyanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Bandoe Widiarto, serta jurnalis Radio Republik Indonesia Mulato. Sedangkan dua orang lainnya adalah pegawai Dishub Surakarta dan perwakilan Karoseri Laksana.

Setelah duduk di kursi kemudi, Rudy memasukkan gigi satu dan menjalankan bus Gatotkaca secara perlahan lurus ke arah utara. Lima meter kemudian, dia menambah satu gigi dan berjalan sekitar 30 kilometer per jam.

Seluruh ASN memberi tepuk tangan meriah sebagai apresiasi. Namun, tepukan berganti teriakan ketika Rudy membelokkan bus ke arah kanan.

“Braakkkk....” suara kaca pecah terdengar di sela-sela teriakan peserta upacara.

Manuver ke kanan yang dilakukan Rudy kurang sempurna. Badan bus sisi kanan menyerempet batang pohon tanjung. Akibatnya, kaca samping kanan bagian tengah bus pecah dan menyisakan lubang berdiameter sekitar satu meter.

Badan bus bagian bawah sedikit lecet karena menyerempet batang pohon. Beruntung tidak ada satu pun penumpang  yang terkena pecahan kaca.

Insiden yang terjadi begitu cepat itu memaksa seluruh penumpang keluar, termasuk Rudy. Hingga akhirnya cuma seorang petugas dari Dishub Surakarta yang langsung mengevakuasi bus.

“Saya tadi lupa kalau (badan bus) panjang. Terus tadi yang ngabani kleru (salah memberi aba-aba), katanya kanan-kanan, ya saya belok kanan. Kalau tadi bilang awas kanan gitu, saya pasti lihat spion. Tadi saya juga blas (sama sekali) nggak lihat spion. Ya sudah, kebacut (sudah terlanjur),” urai Rudy.

Dari pengalaman itu, Rudy mengakui untuk mengemudikan bus Gatotkaca diperlukan skill khusus. Menurutnya, tidak sembarangan orang bisa membawanya.

“Untung masih garansi. Tapi saya minta maaf untuk karoseri karena kejadian ini. Sudah kapok saya kalau nyetir yang dowo-dowo (kendaraan berbodi panjang) gini,” sesalnya.(rs/irw/bay/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Serahkan 5 Unit Bus untuk Magelang dan Temanggung


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler