jpnn.com - BRUNEI - Aparat intelijen Malaysia dan Brunei berhasil mendeteksi para pedagang manusia yang menggunakan wilayah Kesultanan Brunei sebagai tempat transit untuk menyelinapkan orang melintasi perbatasan menuju Sarawak dan dari Malaysia.
Seperti dilansir asiaone, Selasa (17/12), intelijen kedua negara mendapati kesimpulan itu setelah menemukan empat pos pemeriksaan darat di Kesultanan Brunei - Kuala Belait ( Sg Tujoh ) , Kuala Lurah , Labu dan Ujung Jalan dijadikan akses para penjahat setelah memasuki Brunei melalui udara.
BACA JUGA: Selandia Baru Raup Rp4,9 Triliun dari Avatar
"Kami mendeteksi para pedagang manusia menggunakan Brunei sebagai tempat transit untuk mendapatkan masuk ke Malaysia. Rekan-rekan kami di Brunei juga mengungkapkan para pedagang manusia internasional dari Iran terdeteksi dan kemudian ditangkap di Brunei baru-baru ini," ujar Direktur Imigrasi Malaysia, Jenderal Datuk Alias Ahmad.
Malaysia dan Brunei kini meningkatkan kerjasama terhadap sindikat kejahatan transnasional, yang terus-menerus mengubah pola mereka untuk menghindari deteksi. "Para pedagang manusia selalu mencari celah di setiap negara untuk memfasilitasi pekerjaan mereka. Kedua negara telah bersumpah untuk meningkatkan kerjasama bilateral untuk menyaring kegiatan kriminal transnasional ," sambungnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Snowden Bisa Kantongi Amnesti
BACA JUGA: Kakek Tewas Sebelum Nikmati Hadiah Seks
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerry Sebut Kim Jong-Un Kembaran Saddam Husein
Redaktur : Tim Redaksi