jpnn.com - SAMARINDA – Dendam Bramantio pada sang sepupu Jainudin dituntaskan, Minggu (1/5). Pria 20 tahun itu membunuh Jainudin di gedung serba guna lantai 9 Plaza Mulia Jalan Bhayangkara, Samarinda.
Sebuah pisau cutter yang dipegang Bramantio ditancapkan ke kepala pria berusia 25 tahun itu. Parahnya, kebrutalan Bramantio dilakukan di depan istri dan anak Jainudin.
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Putra Daerah Sering Gugur Seleksi Polisi
Tak hanya kepala yang menjadi sasaran Bramantio, tangan Jainudin pun tak luput dari serangan cutter. Alat pemotong itu didapatkan Bramantio di bawah meja penerima tamu tempat ia menunggu ibunya yang mengikuti acara di gedung serbaguna mal itu.
Alhasil, tangan kiri Jainudin robek terkena sabetan pisau cutter. Luka parah di kepala dan tangan kiri yang mengeluarkan banyak darah membuat Jainudin tak sanggup menahan.
BACA JUGA: Iring-iringan, Bupati tak Tahu Mobil Rombongannya Nyungsep
Dibantu sejumlah keamanan mal, Jainudin dilarikan ke RSUD AW Sjahranie. Bramantaio pun diamankan dan diserahkan setelah polisi datang. "Dia (Jainudin, Red) hina ibu saya melalui SMS. Dia mengatakan ibu saya yang tidak-tidak," tutur Bramantaio, Senin (2/5) kemarin. (oke/nha/jos/jpnn)
BACA JUGA: Gawat! Rasionalisasi PNS Dilakukan Lebih Cepat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Permintaan Orang Tua dari Bekas Sandera Abu Sayyaf
Redaktur : Tim Redaksi