Ini Permintaan Orang Tua dari Bekas Sandera Abu Sayyaf

Selasa, 03 Mei 2016 – 07:03 WIB
Tampak 10 WNI bekas sandera kelompok Abu Sayyaf saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5) malam. FOTO: Imam Wahyudi/Jawa Pos

jpnn.com - MANADO – Charlos Barahama sudah tak sabar ingin berjumpa dengan puteranya, Peter Tonsen Barahama, Nakhoda kapal Brahma 12 yang baru dibebaskan.

“Saya ingin dia pulang dulu dan tinggal di rumah walaupun hanya beberapa bulan,” kata Charlos ketika dihubungi Manado Post (JPNN Group), kemarin.

BACA JUGA: Kantor Camat Diserang, Begini Reaksi Kaban Satpol PP Pekanbaru

Meski begitu, Charlos tak akan melarang anaknya kembali melaut. “Keputusan ada padanya.” Charlos tak kuasa menyembunyikan sukacitanya ketika melayani pertanyaan koran ini di rumahnya di Kelurahan Molas Lingkungan V Kecamatan Bunaken, Manado.

Rencananya, Charlos berencana berangkat ke Jakarta untuk menjemput puteranya. Di Bandara Soekarno Hatta, Charlos, istrinya Sopitje Salemburung, dan kakak Peter Samsared Barahama akan dijemput pihak perusahaan.

BACA JUGA: Astaga! Kanit Reskrim Pun Dihantam Pakai Balok

Keluarga mengapresiasi pemerintah Indonesia dan Filipina yang telah berusaha dan bekerjasama untuk membebaskan Peter dan 9 ABK lainnya. Pihak TNI maupun perusahaan tempat anaknya bekerja juga mendapatkan ucapan terima kasih dari Keluarga Barahama.

Sementara itu, istri dari Julian Philip, Femmy Wowor telah bertolak ke Jakarta dari Desa Tataaran, Tondano, siang tadi. Ketika dihubungi via handphone, Femmy mengaku belum diberi kesempatan berjumpa dengan suaminya.

BACA JUGA: Sekelompok Pemuda Porak-Porandakan Kantor Camat Rumbai

Berbeda dengan Femmy, istri Alvian Reppi, Youla Lasut lebih beruntung. Pukul 18.30 WIB, Youla akhirnya berjumpa dengan suaminya. Alvian tiba di rumahnya di Jalan Swasembada Barat No 17 Tanjung Priuk Jakarta Utara No 25.

Ketika koran ini mendatangi kediaman Alvian, pamannya yang juga bernama Alvian, bersedia melayani. Namun, menurutnya, Alvian akan lebih dahulu beribadah.

“Dia capek dan meminta agar jangan dulu diganggu. Sekarang dia sedang tidur,” kata Alvian Rumampuk sambil menunjukkan kamar tidur keponakannya. Lanjutnya, Alvian merasa capek karena dua hari dua malam tidak tidur.(JPG/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengepul Kulit Harimau Terancam Dihukum Lima Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler