BSI Maslahat Tanam Ribuan Bibit Pandan Laut di Pesisir Lebak, Ternyata Ini Tujuannya

Selasa, 13 Desember 2022 – 22:06 WIB
BSI dan BSI Maslahat bersinergi dengan GMLS)l, BMKG University, BRIN melakukan penanaman 2.500 pohon Pandan Laut. Foto dok. BSI

jpnn.com, LEBAK - PT. Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan BSI Maslahat bersinergi dengan Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) University, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sinergitas tersebut diimplementasikan dalam pelatihan dan penanaman 2.500 pohon pandan laut (Pandanus odorifer) di pesisir pantai Desa Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten. 

BACA JUGA: Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, BSI Luncurkan Program Muda Berbagi

Direktur Care Program BSI Maslahat, Ilham Syahputra mengatakan sinergi ini sebagai upaya pencegahan kebencanaan yang dihadiri seluruh delegasi dari 6 negara Asia di antaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Bangladesh, dan Seychelles yang bekerja sama dengan BMKG, GMLS dan BRIN.  

Ilham Syahputra menjelaskan pandan laut memiliki fungsi sebagai benteng pesisir, atau sabuk hijau dalam mengurangi dampak jika terjadi tsunami.

BACA JUGA: BSI Berangkatkan 120 Guru, Dai, Sukarelawan Kemanusian, dan Tenaga Medis ke Tanah Suci

“Pandan laut juga memiliki aspek ekonomis yang bisa dikembangkan dan bermanfaat dalam aspek pemberdayaan ekonomi komunitas untuk meningkatkan kapasitas serta mendukung kampanye kesiapsiagaan bencana ini,” kata Ilham dalam keterangannya, Selasa (13/12).

Program ini telah dilakukan BSI dan BSI Maslahat secara kontinu untuk memberikan literasi serta pemahaman kepada masyarakat pesisir. Pelatihan dilakukan dalam berbagai aspek di antaranya dari sisi keselamatan, mitigasi dan cara penyelamatan.

BACA JUGA: BSI Lakukan Digitalisasi Untuk Indonesian Fire & Rescue Challenge

Ilham menuturkan mitigasi dan preventif juga dilakukan dalam bentuk penyelamatan lingkungan area pesisir melalui penanaman pohon yang mengurangi abrasi air laut. Melalui budidaya pandan laut yang diapresiasi BMKG dari berbagai negara di antaranya Malaysia, Thailand, Filipina, Bangladesh dan Seychelles.

Program penanaman Pandan Laut ini diharapkan bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat luas dalam berbagai aspek terutama ekonomi kebencanaan bagi seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, penanaman ini merupakan wujud nyata program berkelanjutan penanganan prabencana yang bersinggungan dengan aktivitas ekonomi masyarakat. 

“BSI Maslahat dan Gugus Mitigasi Lebak Selatan menginisiasi beberapa program kegiatan yang memiliki semangat pemberdayaan ekonomi komunitas untuk meningkatkan kapasitas serta ketahanan desa dalam menghadapi kondisi darurat, lalu bangkit kembali bila terjadi bencana,” kata Ilham Syahputra. 

Pandan laut dipilih karena struktur tanaman yang kokoh dan mampu hidup di perairan, memiliki fungsi ekologi menahan abrasi pantai, mengurangi dampak pasang terhadap ekosistem darat, mitigasi tsunami, serta meminimalisir kerusakan.

Berdasarkan data World Risk Report 2022 Indonesia merupakan negara dengan risiko bencana terbesar ketiga di dunia. Salah satu bencana yang terjadi di Indonesia adalah gempa dan tsunami. BMKG telah melakukan penelitian dan terdapat potensi gempa 8.7 SR di zon Megathrust Selat Sunda yang dapat menyebabkan tsunami. 

"Berangkat dari hal tersebut, Bank Syariah Indonesia menginisiasi program Desa Tangguh BSI," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler