jpnn.com, JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan partai politik dalam memperkuat sistem kaderisasi untuk membangun demokrasi berkualitas.
Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Pusat Strategi Kebijakan (Pustrajakan) Politik, Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri (Polhupemdagri) Gatot Tri Laksono mengatakan kehadiran parpol sangat penting untuk membentuk kader yang berkualitas untuk hadir dalam lembaga-lembaga eksekutif maupun legislatif.
BACA JUGA: Kepala BSKDN Kemendagri Minta Jajarannya Atur Strategi Inovasi di 4 DOB Papua
"Kami datang untuk mendapatkan masukan terutama terkait dengan rekrutmen dan sistem kaderisasi parpol guna memastikan jalannya demokrasi yang lebih baik," ungkap Gatot dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/2).
Menurut Gatot, sistem kaderisasi memainkan peran krusial dalam membentuk arah dan karakteristik dari parpol.
BACA JUGA: Kepala BSKDN Meminta Pemkab Buru Optimalkan Kelola Potensi Daerah Berbasis Inovasi
Sebab, kaderisasi yang kuat mampu menyediakan jalur yang jelas bagi para pemimpin masa depan, serta memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai demokrasi, integritas, dan pelayanan masyarakat.
"BSKDN berkolaborasi dengan sejumlah pakar untuk menyusun instrumen Perkiraan Strategi Nasional (Kirstranas) yang sifatnya forecasting. Untuk tema yang kita ambil yaitu Strategi Optimalisasi Peran dan Fungsi Parpol untuk penguatan demokrasi di Indonesia," jelasnya.
Gatot juga mengingatkan bahwa kaderisasi parpol tidak hanya mengenai mengisi jabatan-jabatan dalam partai, tetapi lebih dari itu yakni berkaitan dengan pembentukan generasi pemimpin yang kompeten dan berintegritas.
"Karena sekarang banyak isu muncul mengenai produk legislatif yang tidak sejalan dengan ekspektasi publik. Kita perlu menyikapi ini dengan terus memperkuat sistem kaderisasi agar penyelenggaraan demokrasi di kita (Indonesia) semakin baik," ucap Gatot.
Oleh karena itu, Gatot menekankan pentingnya menggunakan pendekatan holistik dalam memperkuat kaderisasi termasuk dalam hal penguatan pendidikan politik, pelatihan kepemimpinan hingga pengembangan etika berpolitik.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Bakesbangpol DIY Bagas Seno Adji mengatakan pihaknya melakukan 59 kali pembinaan pada parpol berupa pendidikan politik dan pelatihan kompetensi tertentu.
"Jadi, kami memberikan pendidikan politik juga kepada bacaleg perempuan, dan kami mengundang presenter TV, bagaimana mereka menyampaikan orasi dan public speaking," terang Seno.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul