jpnn.com, MALANG - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta pemerintah daerah terus berinovasi dan memanfaatkan berbagai potensi wilayahnya.
Yusharto mengatakan upaya itu dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan wirausaha dalam menyongsong kemajuan bangsa.
BACA JUGA: Wirausaha Merdeka Dibidik Cetak Mahasiswa yang Berjiwa Kewirausahaan
Hal itu disampaikan Yusharto saat menjadi narasumber pada kegiatan Refreshment Manajemen Pemerintahan Tahun 2023 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kegiatan yang mengusung tema “Inovasi sebagai Tolak Ukur Kinerja Pemerintah Daerah yang Efektif” tersebut berlangsung di Hotel Grand Mercure Malang Mirama pada Kamis, (12/1).
Yusharto mengungkapkan untuk membuat inovasi setiap pemda perlu mengubah mindset bahwa inovasi bukanlah suatu program atau kegiatan.
BACA JUGA: Bank Mandiri Mencari Bibit Unggul Wirausaha Muda, Ada Jalur untuk Santri Juga
Namun, sesuatu yang harus ada dalam setiap program atau kegiatan.
“Dengan mindset seperti itu, dia (inovasi) akan melekat dengan segala urusan yang ada di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) mulai dari lini terendah sampai dengan lini tertinggi di setiap organisasi,” ungkap Yusharto.
BACA JUGA: Inovasi Samsat 4.0 dan Eko-Tren Bawa Jatim Sabet Penghargaan IGA Award Kemendagri
Yusharto menilai jika inovasi daerah terus ditingkatkan maka Indonesia dapat menjadi negara maju, setidaknya pada 2045 saat memasuki usia emas.
Yusharto berharap pertumbuhan wirausaha di Indonesia bisa meningkat dengan berbagai inovasi pemda.
Dia menegaskan pemda berperan dalam membentuk wirausaha baru.
“Ini untuk mempersiapkan masyarkaat kita (Indonesia) usia kerja untuk tidak menjadi beban dalam penyelenggaraan pembangunan ke depan,” tuturnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut hadir juga narasumber lainnya seperti Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, Good News From Indonesia Akhyari Hananto, Akademisi dan Praktisi Bisnis Rhenald Kasali, Motivator Agus Ali Fauzi, dan Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022 Muhammad Nuh.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul