Wirausaha Merdeka Dibidik Cetak Mahasiswa yang Berjiwa Kewirausahaan

Senin, 07 November 2022 – 17:51 WIB
Webinar Silaturahmi Wirausaha Muda yang diselenggarakan Kemendikbudristek. Foto: Tangkapan layar Webinar

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupaya mendorong pendidikan untuk menghasilkan mahasiswa yang mampu menjalankan dan mengembangkan potensi kewirausahaan.

Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Kembali Berangkatkan Dosen Vokasi Magang Ke Dua Negara

Menurutnya, salah satu upaya itu dilakukan lewat Program Wirausaha Merdeka Tahun 2022. 

Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang kaya, sehingga diperlukan pengusaha yang lahir dari generasi Indonesia.

BACA JUGA: Bank Mandiri Mencari Bibit Unggul Wirausaha Muda, Ada Jalur untuk Santri Juga

“Saya yakin kemampuan wirausaha dapat dipelajari, dan melalui Wirausaha Merdeka inilah sarana yang kami sediakan untuk menciptakan jiwa wirausaha bagi adik-adik di perguruan tinggi,” ujar Sri.

Sri menjelaskan program itu memberikan peluang bagi seluruh mahasiswa dan perguruan tinggi yang berpotensi menyelenggarakan Program Wirausaha Merdeka. 

BACA JUGA: Hendrar Prihadi: Semarang Membutuhkan Banyak Wirausahawan

Mereka diharapkan dapat turut berpartisipasi dalam Wirausaha Merdeka

“Kami mengajak perguruan tinggi yang memiliki kapasitas dan program-program yang baik untuk bisa diakses oleh adik-adik mahasiswa kita melalui Wirausaha Merdeka ini,” imbuh Sri.

Kemendikbudristek membeberkan untuk berpartisipasi dalam program itu, perguruan tinggi pelaksana diharapkan mempunyai kapasitas yang cukup untuk melaksanakan program tersebut. 

“Misalnya, perguruan tinggi mempunyai lembaga atau inkubator serta rekam jejak pengalaman dalam mengelola kewirausahaan,” tutur Sri.

Selain itu, Sri mengatakan perguruan tinggi harus memiliki dan menyusun program untuk bimbingan kewirausahaan dalam bentuk proposal sesuai dengan ketentuan. 

Perguruan tinggi yang akan menjadi penyelenggara juga harus memiliki kesiapan dalam bentuk program.

Dengan demikian, lanjut Sri, nantinya program Wirausaha Merdeka diharapkan dapat diakses oleh mahasiswa seluruh Indonesia yang ingin belajar wirausaha.

“Jadi harus bersedia, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi memang untuk membuka peluang bagi adik-adik dari perguruan tinggi lain untuk bisa ikut belajar di program Wirausaha Merdeka,” ujar Sri.

Wirausaha Merdeka menjadi bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sehingga dalam pelaksanaannya akan dikonversi ke dalam satu semester dan diakui setara dengan 20 SKS.

Saat ini, sebanyak 17 perguruan tinggi di Indonesia telah melaksanakan Program Wirausaha Merdeka yang diikuti oleh lebih dari 11.000 mahasiswa. 

Salah satu tim wirausaha Merdeka Bryan Erfanda Putra membagikan cerita menarik dari perguruan tinggi pelaksana Wirausaha Merdeka. 

Berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Bryan melihat mahasiswa peserta Wirausaha Merdeka sangat antusias.

“Saat itu UMS bermitra dengan UKM yang mengelola perikanan. Adik-adik mahasiswa mengikuti program ini langsung dengan praktik mengolah ikan hingga menjual produknya. Itu menjadi salah satu hal yang luar biasa dari implementasi Program Wirausaha Merdeka,” ujar Bryan.

Bryan menyebut kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk kelancaran Wirausaha Merdeka.

Menurutnya, salah satu kolaborasi itu lewat pendekatan kepada praktisi di dunia usaha dan dunia industri (DUDI). 

“Melalui praktisi, maka adik-adik mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang luar biasa. Mereka juga bisa langsung praktek didampingi mentornya,” imbuh Bryan.

Selain itu, diperlukan juga dukungan dari pemerintah daerah.

Hasilnya, kata dia, beberapa mahasiswa sudah ada yang mempunyai usaha dan mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), logo halal atas usahanya.

"Luar biasa sekali capaiannya adik-adik kita,” tutur Bryan.

Ke depan, imbuh Bryan kolaborasi akan dilakukan dengan lebih banyak perguruan tinggi.

Masyarakat dapat melihat dan memantau Program Wirausaha Merdeka melalui laman wirausahamerdeka.id atau media sosial @wirausahamerdeka.

“Bagi perguruan tinggi yang telah memiliki program wirausaha, silakan dipersiapkan dan disusun proposalnya, sehingga saat ada waktu pendaftaran bisa segera mengikuti,” ungkap Bryan. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler