BSKDN Minta Pemda Tingkatkan Komitmen Berinovasi untuk Pengembangan Desa Wsata

Kamis, 13 April 2023 – 20:06 WIB
BSKDN menggelar Forum Diskusi Aktual (FDA) bertema "Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata di Daerah", Kamis, 13 April 2023. Foto: Humas BSKDN

jpnn.com - JAKARTA -Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) mendukung pembangunan desa wisata.

Karena itu, BSKDN meminta Pemerintah Daerah (Pemda) terus meningkatkan komitmennya dalam berinovasi, khususnya inovasi yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi desa melalui sektor pariwisata.

BACA JUGA: Sambut Idulfitri 1444 H, BSKDN Bagikan Sembako kepada Pegawai & Anak Yatim

Semangat itulah yang melatarbelakangi BSKDN menyelenggarakan Forum Diskusi Aktual (FDA) bertema "Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata di Daerah", yang berlangsung secara daring dan luring dari Hotel Orchardz Jayakarta pada Kamis, 13 April 2023.

Dalam forum tersebut, BSKDN menghadirkan sejumlah pakar sebagai narasumber untuk memberikan masukan terkait permasalahan yang dihadapi Pemda dalam mengembangkan desa wisata.

BACA JUGA: Inovasi Daerah, Kepala BSKDN Meminta Pemprov Maluku Tingkatkan Peran OPD & Libatkan Masyarakat

Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Arta Uli Aritonang yang hadir sebagai narasumber mengungkapkan dukungannya terhadap pengembangan desa wisata.

Arta Uli mengatakan, Kemendes PDTT mendukung program desa wisata melalui Dana Desa yang dapat digunakan tak hanya untuk membangun desa wisata, tetapi juga dalam hal pengadaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana desa wisata.

BACA JUGA: Kepala BSKDN: Inovasi Daerah Mampu Efisiensikan Penggunaan Anggaran

Adapun sarana tersebut meliputi pergola, gazebo, pondok wisata atau homestay, hingga kios cende ramata. "Ada pengadaan bukan cuma pembangunan, itu dibolehkan," jelasnya.

Arta menjelaskan, pembangunan desa wisata tidak akan maksimal tanpa upaya kerja sama antar stakeholder, masyarakat, maupun pihak swasta.

Kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan komitmen berbagai pihak untuk memperkuat perannya masing-masing dalam mengembangkan perekonomian desa berbasis wisata.

"Ini semua tidak bisa dilakukan kalau tidak ada komitmen. Komitmen masyarakat mau terlibat dan bertanggung jawab serta komitmen dari pemerintahan desa terutama para kepala desa," tambah Arta Uli Aritonang.

Narasumber lainnya Adyatama Ahli Pertama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dea Yunita Ruhiat mengungkapkan, keterlibatan masyarakat dalam mengembangkan desa wisata merupakan bagian penting yang harus diperhatikan.

"Syarat membangun desa wisata salah satunya memiliki potensi SDM lokal yang dapat terlibat dalam aktivitas pengembangan desa wisata, misalnya jadi pemandu wisata," ungkapnya

Ketua Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA) Jelajah Indonesia Hendra Perdana yang juga hadir sebagai narasumber, meminta daerah mengenali potensi di wilayahnya untuk dikembangkan menjadi objek wisata.

Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat sebagai motor penggerak untuk mempromosikan tempat wisata.

Hendra juga mengungkapkan salah satu masalah yang kerap dihadapi daerah dalam mengembangkan potensi desa wisata, yakni kurangnya inovasi dan kreativitas sehingga ketertarikan wisatawan untuk berkunjung terus berkurang.

"Makanya kita perlu terus berinovasi, lakukan pelatihan dan pendampingan bisa bekerjasama dengan dinas pariwisata setempat misalnya," pungkas Hendra. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler