JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, memastikan penyaluran Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebagai kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pendidikan tidak akan diselewengkan meski di lembaga yang dia pimpin pernah terjadi sejumlah kasus korupsi anggaran pendidikan.
Hal ini ditegaskan M Nuh di sela-sela membuka MTQ Mahasiswa Nasional di Padang, Sumatera Barat, tadi malam. Menurut Nuh, penyimpangan dana BSM akan sangat kecil karena dananya disalurkan melalui PT POS Indonesia dan penerimanya sudah ditetapkan sebelumnya.
"Kita sudah tetapkan penerima. Siapa saja yang dapat, data dari tim nasional penanggulangan kemiskinan sudah diambil sekitar 40 persen, ada sekitar 15 juta rumah tangga miskin, alamatnya dimana, anaknya siapa sudah jelas," kata Nuh, Minggu (23/6).
Nah, nati PT Pos akan membuat virtual account masing-masing anak penerima BSM, sehingga alokasi dana BSM berdasarkan APBN-P 2013 sebanyak Rp 7,43 triliun untuk 16,6 juta siswa akan langsung disalurkan ke rekening siswa penerima.
Nantinya Kemdikbud akan menyalurkan sebanyak Rp 6,04 triliun bagi 13,53 juta siswa, sedangkan Kementerian Agama (Kemenag) akan menyalurkan sebanyak Rp 1,39 triliun bagi 3,07 juta siswa.
“Jumlah ini belum termasuk untuk tambahan sasaran beasiswa Bidikmisi sebanyak Rp 100,8 miliar (Kemdikbud Rp 53,4 miliar dan Kemenag Rp 47,4 miliar),” katanya.
Dana BSM diterima setiap siswa per tahun pada jenjang sekolah dasar (SD) naik dari Rp 360 ribu menjadi Rp 450 ribu, jenjang SMP naik dari Rp 560 ribu menjadi Rp 750 ribu. Sedangkan untuk jenjang SMA sederajat tidak mengalami, tetap Rp 1 juta.
"Semua penerima BSM APBN-P 2013 menerima tambahan manfaat sebesar Rp 200 ribu/siswa," ujar mantan Menkominfo itu sembari menambahkan dana BSM akan disalurkan mulai minggu keempat bulan Juli, karena tahun ajaran 2013/2014 akan dimulai 15 Juli mendatang.(Fat/jpnn)
Hal ini ditegaskan M Nuh di sela-sela membuka MTQ Mahasiswa Nasional di Padang, Sumatera Barat, tadi malam. Menurut Nuh, penyimpangan dana BSM akan sangat kecil karena dananya disalurkan melalui PT POS Indonesia dan penerimanya sudah ditetapkan sebelumnya.
"Kita sudah tetapkan penerima. Siapa saja yang dapat, data dari tim nasional penanggulangan kemiskinan sudah diambil sekitar 40 persen, ada sekitar 15 juta rumah tangga miskin, alamatnya dimana, anaknya siapa sudah jelas," kata Nuh, Minggu (23/6).
Nah, nati PT Pos akan membuat virtual account masing-masing anak penerima BSM, sehingga alokasi dana BSM berdasarkan APBN-P 2013 sebanyak Rp 7,43 triliun untuk 16,6 juta siswa akan langsung disalurkan ke rekening siswa penerima.
Nantinya Kemdikbud akan menyalurkan sebanyak Rp 6,04 triliun bagi 13,53 juta siswa, sedangkan Kementerian Agama (Kemenag) akan menyalurkan sebanyak Rp 1,39 triliun bagi 3,07 juta siswa.
“Jumlah ini belum termasuk untuk tambahan sasaran beasiswa Bidikmisi sebanyak Rp 100,8 miliar (Kemdikbud Rp 53,4 miliar dan Kemenag Rp 47,4 miliar),” katanya.
Dana BSM diterima setiap siswa per tahun pada jenjang sekolah dasar (SD) naik dari Rp 360 ribu menjadi Rp 450 ribu, jenjang SMP naik dari Rp 560 ribu menjadi Rp 750 ribu. Sedangkan untuk jenjang SMA sederajat tidak mengalami, tetap Rp 1 juta.
"Semua penerima BSM APBN-P 2013 menerima tambahan manfaat sebesar Rp 200 ribu/siswa," ujar mantan Menkominfo itu sembari menambahkan dana BSM akan disalurkan mulai minggu keempat bulan Juli, karena tahun ajaran 2013/2014 akan dimulai 15 Juli mendatang.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UIT Target 8000 Pendaftar
Redaktur : Tim Redaksi