jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Ela Nuryamah mengusulkan adanya program rumah bersubsidi bagi masyarakat miskin kota dan pekerja mandiri. Usulan tersebut disampaikannya saat Focus Group Discussion (FGD) Komisi XI dengan Bank Tabungan Negara (BTN) di kantor menara BTN, Jakarta, Jum’at (13/12).
“Program rumah bersubsidi selama ini hanya untuk pegawai pemerintahan, sementara banyak masyarakat, khususnya kaum miskin kota dan pekerja mandiri yang tidak mengakses program tersebut, tolong BTN selaku mitra kami untuk memberikan hak yang sama kepada mereka,” pinta Ela.
BACA JUGA: Pameran Properti di JCC: Ada Rumah Bersubsidi Harga Rp 135 Juta
Anggota Fraksi PKB daerah pemilihan Lampung 2 ini mengatakan, kepemilikan rumah layak huni menjadi persoalan rakyat di tataran miskin kota dan pekerja mandiri yang belum mendapat perhatian pemerintah secara maksimal.
“Persoalan ini fakta dan harus kami carikan solusi bagaimana rakyat punya rumah layak huni, DPR prinsipnya siap mendukung sebagaimana fungsinya di legislasi dan anggaran,” tegas Ela.
BACA JUGA: Harga Rumah Bersubsidi Bakal Naik jadi Rp 150 Juta
Menurut Ela, asas keadilan dalam penerapan program rumah bersubsidi juga harus dikedepankan. Karena ada kecemburuan sosial akibat program rumah bersubsidi yang dilakukan selama ini oleh Pemerintah.
“BTN adalah salah satu perpanjangan tangan pemerintah menjalani program rumah bersubsidi. Saya minta BTN kedepankan asas keadilan soal program rumah bersudsidi ini,” tegas Ela.
BACA JUGA: Ela Nuryamah Akan Dorong RUU PKS Segera Disahkan
Ela menambahkan, pekerja mandiri yang mayoritas mendapat pemasukan dari hasil tani, melaut dan produk UMKM perlu mendapat kesempatan memiliki rumah tinggal layak huni bersubsidi.
“Kenapa PKB di parlemen merasa berkewajiban memperjuangkan kepemilikan rumah bersubsidi bagi kaum miskin kota Dan pekerja mandiri? Pertama adalah soal hak konstitusi, kedua soal kontribusi mereka bagi pendapat ekonomi negara secara nasional,” tukas Ela.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh