BTN Edukasi Para Santri Jadi Pengembang Perumahan

Minggu, 06 Juni 2021 – 17:09 WIB
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur untuk menggelar Pelatihan BTN Santri Developer Kebangsaan 2021. Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur untuk menggelar Pelatihan BTN Santri Developer Kebangsaan 2021.

Pelatihan ini sebagai bentuk kepedulian perseroan dalam menjadikan santri sebagai pengusaha atau pengembang properti yang sukses.

BACA JUGA: Nindy Ayunda Beri Pesan Menohok untuk Kekasih Baru Askara, Nikita Mirzani Maksudnya?

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan sangat concern terhadap generasi milenial yang memiliki minat menjadi developer.

Sebagai informasi program BTN Santri Developer telah dilakukan sejak tahun lalu.

BACA JUGA: Haru Koesmahargyo Jadi Dirut BTN, Nixon Napitupulu Wadirut

Program ini merupakan sinergi Bank BTN dengan Perkumpulan Masyarakat Profesional Nahdliyin (Nusantara Utama Cita/NU Circle).

“Kami mengharapkan, kelak para santri setelah mengenyam pelatihan ketrampilan wirausaha di BTN Santri Developer ini dapat menjadi motor ekonomi di pedesaan atau kota kecil khususnya di bidang perumahan, sehingga ke depan, InsyaAllah mendukung keberhasilan program Pemerintah dalam penyediaaan perumahan,” ujar Haru di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (5/6).

BACA JUGA: Tekan Konsumsi Rokok, Pemerintah Diminta Tinjau Struktur Tarif Cukai Hasil Tembakau

Haru mengungkapkan, dalam pelatihan ini ada sekitar 80 peserta yang tidak hanya berasal dari pondok pesantren, tetapi organisasi pemuda lintas agama dan juga masyarakat umum juga boleh mengikuti Pelatihan BTN Santri Developer.

Sedangkan yang mendaftarkan pelatihan secara online mencapai 800-900 orang.

Dia menuturkan tahun lalu program BTN Santri Developer telah diikuti oleh 1.162 peserta.

Tahun ini sampai dengan Mei 2021 sudah ada sekitar 1.000 peserta yang dilatih dalam program BTN Santri Developer.

“Para peserta akan diberikan pengetahuan mengenai pertanahan, perizinan, pembiayaan dan skill set. Materi-materi pelatihan tersebut, merupakan bekal awal bagi peserta untuk memahani industri perumahan,” paparnya.

Menurut Haru, program Pelatihan BTN Santri Developer dan juga program pelatihan lainnya sangat penting bagi kemajuan industri properti khususnya perumahan.

Pasalnya, kebutuhan rumah setiap tahunnya di Indonesia sangat tinggi mencapai 400 ribu unit.

Dengan adanya berbagai pelatihan dalam mencetak wirausaha di bidang properti, Haru berharap antara suplai dan demand di sektor perumahan bisa seimbang dan mengurangi angka backlog yang saat ini sekitar 11 juta unit.

“Demand begitu banyak tetapi suplai terbatas. Oleh karena itu peran kita semua, peran para calon-calon developer muda dan juga dari peran NU Circle meningkatkan sisi suplai, sehingga jumlah developer bertumbuh dan semua kebutuhan rumah bisa disediakan khususnya kebutuhan rumah menengah ke bawah,” papar Haru.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz mengapresiasi program BTN Santri Developer yang memberikan kesempatan yang baik bagi para santri.

“Mudah-mudahan dengan adanya program ini ekonomi masyarakat terus meningkat, serta para santri memahami perkembangan proses bisnis developer perumahan. Ini menjadi kesempatan atau momen yang sangat baik,” harap Abdul.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Ayus Suami Nissa Sabyan, Dokter Indra: Ada Orang yang Tidak Bertanggung Jawab


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler