Maryono sebelumnya menjabat sebagai direktur utama PT Bank Mutiara Tbk (dulu bernama Bank Century). "Dari enam direksi BTN semasa saya, beberapa di antaranya harus mengakhiri masa jabatan karena telah menjalani dua periode sebagai direksi Bank BTN," kata Iqbal.
Selain Iqbal, dua direktur juga diganti, yaitu Sunarwa dan Purwadi. Jajaran direksi baru BTN tidak lagi berjumlah enam orang, melainkan bertambah satu, menjadi tujuh orang. Di bawah Maryono, tim direksinya terdiri atas Evi Firmansyah, Irman Aivian Zahiruddin, Saut Pardede, Mas Guntur Dwi S., Poernomo, dan Mansyur Syamsuri Nasution.
Iqbal yang telah berkarir selama 28 tahun di BTN hingga mencapai posisi puncak berharap perusahaan plat merah yang dicintainya ini bisa lebih baik di bawah direksi baru. Dia yakin keputusan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengangkat Maryono sebagai dirut dalah pilihan terbaik. "Dia bisa membawa BTN tumbuh berkelanjutan," kata Iqbal.
Maryono sendiri mengatakan, di bawah kepemimpinannya BTN tetap akan fokus memberikan pembiayaan perumahan bersubsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). "Kami tidak akan meninggalkan pembiayaan perumahan bersubsidi," katanya.
Menurutnya, pertumbuhan BTN ketika dipimpin Iqbal cukup baik. Tugas dia dan direksi baru adalah mendorong peningkatan. Karenanya dia berharap jajaran direksi BTN yang baru solid dan kompak. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Induk SCTV Akuisisi Perusahaan Iklan Thailand
Redaktur : Tim Redaksi