jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bantuan ini diberikan BTN supaya keberlangsungan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu di masa pandemi, khususnya di lingkungan UGM
BACA JUGA: Ternyata Ikke Nurjanah Sudah Tak Lagi Menjanda sejak Januari 2021
Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, selain berekspansi bisnis di Yogyakarta, perseroan memberikan berbagai bantuan untuk mendukung upaya dalam mengatasi pandemi Covid-19 di UGM.
Di antaranya perseroan menyediakan mobil ambulance, mobil disabilitas, dan mesin air disinfektan ruangan.
BACA JUGA: Sebegini Potensi Penurunan Backlog Perumahan Versi BTN
Adapun nilai total bantuan yang diserahkan Bank BTN mencapai Rp1 miliar.
“Pemberian CSR ini menjadi wujud bakti dan empati kami bagi lingkungan sekitar. Apalagi, di tengah pandemi ini butuh berbagai fasilitas kesehatan untuk tetap menjaga produktivitas,” ujar di Yogyakarta, Jumat (5/2).
BACA JUGA: INFINIX HOT 10 Play Segera Dirilis di Indonesia, Catat Tanggalnya!
Menurut Nixon, perseroan sangat concern dengan dunia pendidikan sehingga selain memberikan CSR, BTN juga ingin bekerja sama dalam mendidik mahasiswa menjadi pengusaha properti.
Nixon menambahkan, untuk terus bisa berekspansi di Yogyakarta, maka BTN memerlukan lahirnya banyak pengembang-pengembang baru.
Untuk itu, perseroan tidak hanya mendorong mahasiswa atau masyarakat secara umum untuk menabung, berinvestasi, atau merealisasikan kredit dalam berbisnis.
Namun juga mengemban misi yang istimewa yakni edukasi mengenai sektor properti, baik sebagai investasi maupun salah satu sektor yang memberikan peluang bagi mahasiswa UGM menjadi pengusaha properti.
"Misi edukasi ini penting, karena mahasiswa, generasi yang akan menjadi tulang punggung masa depan bangsa untuk belajar tidak hanya di bangku kuliah, tapi mengenal lebih dalam mengenai bisnis di sektor properti langsung dari Bank BTN yang memiliki core competence bisnis pembiayaan properti, serta dari para developer yang merupakan praktisi," papar Nixon.
Untuk memastikan misi tersebut berjalan, Bank BTN memiliki Housing Finance Center (HFC), Departemen khusus yang dibangun perseroan untuk melakukan riset harga jual properti, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan seminar, pelatihan dan lain sebagainya mengenai bisnis propertidan manajemen kredit.
HFC ini memegang peran penting dalam menghasilkan developer–developer yang siap terjun ke bisnis properti, sehingga ekosistem dalam bisnis properti tersebut berjalan, khususnya dari sisi supply.
"Kami harap kelak makin banyak lulusan UGM yang dapat menjadi tulang punggung sektor properti dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," tukas Nixon.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy