Sebegini Potensi Penurunan Backlog Perumahan Versi BTN

Jumat, 05 Februari 2021 – 09:10 WIB
Perumahan. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk memproyeksikan jumlah kebutuhan perumahan atau backlog bisa turun menjadi 4 juta-4,5 juta pada akhir 2030.

Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan angka backlog di Indonesia terbagi atas dua perhitungan.

BACA JUGA: BTN dan AFD Prancis Berkolaborasi Kembangkan Perumahan Rendah Emisi

Pertama, angka backlog berdasarkan kepemilikan rumah yang mencapai 11 juta. Kemudian, angka backlog berdasarkan keterhunian yang mencapai 7,5 juta rumah tangga.

Menurut Nixon, kemampuan Bank BTN dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk mengurangi angka backlog tersebut mencapai 200 ribu hingga 300 ribu hunian per tahunnya.

BACA JUGA: Seperti ini Strategi PP Properti Hadapi 2021

“Jika ada konsistensi dan upaya bersama dari seluruh pihak baik pemerintah, asosiasi, serta dibantu bank lain, bisa ada 600 ribu unit rumah yang dibiayai per tahun. Artinya pada 2030 angka backlog bisa turun menjadi 4 juta-4,5 juta,” jelas Nixon, Kamis (4/1).

Nixon meyakini penurunan signifikan pada angka backlog tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Pasalnya, pemerintah kian fokus pada sektor perumahan.

BACA JUGA: PT PP Lakukan Project Visit Virtual Proyek Stadion Banten

Apalagi, di masa pandemi ini, rumah menjadi penopang utama berbagai aktivitas seperti bekerja, beribadah, hingga sekolah.

Adapun, sejak dipercaya menjadi salah satu bank penyalur Program Satu Juta Rumah pada 2015, Bank BTN telah menyalurkan lebih dari 1,25 juta unit rumah.

“Jika dibagi rata-rata per tahun, kami telah menyalurkan KPR untuk 250 ribu hingga 300 ribu unit rumah. Kami berkomitmen akan terus mendukung Program Satu Juta Rumah di periode 2 ini,” tegas Nixon.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler