BTN Salurkan Kredit di Atas Rp 15 Triliun

Selasa, 25 Juni 2013 – 11:58 WIB
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggandeng Duta Putra Land Group dalam menyalurkan kredit properti. Mulai dari kredit konstruksi hingga kredit pemilikan rumah (KPR). Tahun ini, perseroan menambah portfolio sedikitnya Rp 1 triliun dari pemberian fasilitas kredit ke tiap pengembang.

Direktur BTN Mansyur Nasution mengatakan, bentuk kerja sama yang dijalin meliputi penyediaan fasilitas kredit pembangunan, sekaligus KPR dan KPA (kredit pemilikan apartemen) oleh konsumen. "Kami mulai intensif menjalin hubungan bisnis dengan berbagai pihak. Sebelumnya BTN dikenal market share-nya dominan untuk KPR bersubsidi," ujarnya di Jakarta Senin (24/6).

Melalui kerja sama tersebut, sambungnya, BTN akan aktif pada jenis KPR lain dan diharapkan dapat meningkatkan volume layanan bisnis perbankan saat ini.

Penyaluran kredit properti BTN sampai Mei 2013 mencapai Rp 15 triliun, sementara target tahun ini dipatok Rp 28 triliun. "Meskipun begitu, BTN tetap konsisten mendukung program perumahan nasional dan mendukung program pembiayaan perumahan rakyat," tambah Mansyur.

Direktur BTN Irman A. Zahiruddin menargetkan penyaluran kredit kepada Duta Putra Land Group sebesar Rp 1 triliun untuk berbagai jenis produk properti.

Dia menuturkan, plafon suku bunga KPR BTN yang berlaku saat ini adalah 7,49 persen untuk rumah di atas harga Rp 250 juta dan 9,75 persen untuk harga rumah sampai dengan Rp 250 juta. "Kami akan memberikan penawaran menarik melalui kerja sama ini," ungkapnya.

Direktur Utama Duta Putra Land Herman Soedarsono mengaku telah bekerja sama dengan BTN sejak lama. Saat ini, jelasnya, terdapat 12 proyek pengembangan perumahan dan real estate yang tersebar di wilayah Jabodetabek, yang dikembangkan oleh 6 anak perusahaan.  "Kami secara berkelanjutan terus melakukan pengembangan pada seluruh proyek yang ada," kata Soedarsono.

Dia memaparkan, sebagian besar proyek, yakni 70 persen merupakan proyek perumahan dan sisanya merupakan apartemen dan perkantoran. Adapun target pasar didomonasi oleh masyarakat kelompok menengah-bawah, sebanyak 70 persen. Sementara 20 persen kelompok menengah, dan 10 persen kelompok atas. (vit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pos Indonesia Siap Rambah Dunia Clearing House

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler