BTPN Siapkan Sejumlah Strategi Redam Dampak Resesi

Selasa, 06 Desember 2022 – 23:22 WIB
PT Bank BTPN meraih penghargaan di bidang laporan keberlanjutan dan pemberdayaan nasabah atas kontribusinya terhadap keuangan keberlanjutan. Foto: Antara

jpnn.com - Direktur PT Bank BTPN Tbk Henoch Munandar memastikan akan tetap memberikan layanan yang optimal sesuai kebutuhan keuangan nasabah.

Sebab, sejumlah lembaga internasional memperingatkan risiko terjadinya resesi global pada 2023 akibat kenaikan suku bunga acuan yang tinggi secara bersamaan untuk meredam inflasi.

BACA JUGA: Resesi Dunia jadi Tantangan sekaligus Peluang Besar buat Indonesia

“Merespons situasi ekonomi terkini, Bank BTPN berkomitmen untuk melayani segmen nasabah yang lebih luas dengan produk dan layanan yang lengkap sesuai kebutuhan keuangan nasabah,” ujar Henoch, Selasa (6/12).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Oktober 2022 tercatat sebesar 3,31 persen (yoy). Artinya, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,21 persen (yoy).

BACA JUGA: Resesi Mengancam di 2023, Ekonom Serukan Pengendalian Inflasi Pangan

Mengantisipasi hal tersebut, Head of Treasury Bank BTPN Wiwig Santoso mengimbau agar investor mewaspadai beberapa hal di tahun depan seperti perubahan geopolitik yang memiliki dampak luas, salah satunya terhambatnya rantai pasok global.

Menurut Wiwig, investor harus pintar mengelola eksposur aset, liabilities secara terus-menerus dan konservatif serta memperhatikan peluang yang muncul untuk mengoptimalkan aset di tengah kondisi yang dinamis saat ini.

BACA JUGA: Hadapi Isu Resesi 2023, Ekonomi Digital Dinilai jadi Solusi Terbaik

"Kami memastikan, BTPN sebagai perusahaan yang bergerak di jasa keuangan akan terus mendampingi nasabah dalam meraih peluang dengan menyiapkan produk-produk keuangan yang menjawab solusi keuangan," katanya.

Lebih lanjut, hal itu juga sejalan dengan visi Bank dan kebijakan pemerintah, yakni liquidity management untuk nasabah korporasi, investasi reksa dan obligasi pemerintah untuk nasabah ritel, dan Program Daya atau pemberdayaan untuk nasabah UMKM.

“Dari sisi bank sebagai perusahaan, kami berharap guncangan ekonomi di tahun depan bisa terserap melalui pencadangan yang konservatif. Kami optimistis akan terus bertumbuh," tegas Wiwig.(mcr28/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler