jpnn.com, JAKARTA - Ani Yudhoyono memiliki keinginan terakhir sebelum wafat usai menjalani perawatan medis melawan kanker darah yang dideritanya sejak Februari 2019.
Keinginan dan cita-cita itu adalah membangun galeri SBY dan Ani di Pacitan, Jawa Timur. Galeri itu nantinya akan menjadi pusat budaya dan kain-kain tradisional.
BACA JUGA: Pertemuan Pak SBY dan Bu Mega di Mata Kang Ace
“Tanahnya sudah ada, namun takdir Allah berkata lain. Itu semua akan diteruskan oleh kami anak-anaknya,” kata Annisa Pohan usai pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kali Bata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
Annisa menjelaskan, sedianya galeri itu juga sebagai persembahan untuk rakyat sekaligus menampilkan capaian kinerja SBY selama 10 tahun memimpin Indonesia.
BACA JUGA: Pak SBY Butuh Waktu Menata Hati
BACA JUGA: Anisa Pohan: Ya Allah Maafkan Hamba
Istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu melanjutkan, selama empat bulan menjalani perawatan, tak sekalipun ia melihat Bu Ani mengeluh.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Akan Bertakziah ke Rumah SBY
“Memo (panggilan Ani Yudhoyono) sosok ibu yang tegar. Ibu enggak punya pesan khusus ya,” ucapnya.
Sebaliknya, ia mengaku menyesal lantaran merasa tak maksimal dalam merawat ibu Ani.
“Seharusnya bisa lebih maksimal. Memo sosok yang luar biasa,” ujarnya dengan isak. (jpg/jpnn)
Simak Juga Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anisa Pohan: Ya Allah Maafkan Hamba
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti