jpnn.com, TEXAS - Seorang ibu di Texas, Amerika Serikat dibuat kaget ketika mendapati putranya yang masih belia tengah bergumul dengan seorang perempuan. Yang lebih membuat mak jegagik, ternyata si bocah belia sedang berindehoi dengan guru konseling.
Guru yang berani menjalin hubungan terlarang dengan bocah ingusan itu adalah Shannon Hathaway. Perempuan 33 tahun itu merupakan guru penasihat di Harwood Junior High School, Texas.
BACA JUGA: Trump Rela Batalkan Latihan Perang demi Kim Jong Un
Usut punya usut, Bu Shannon terlanjur kesengsem dengan muridnya. Dia mengaku menghabiskan banyak waktu dengan si murid pada tahun ajaran 2016-2017 di rumah saudara laki-lakinya.
Bu Shannon bahkan bercerita ke saudara perempuan si bocah bahwa dia benar-benar jatuh cinta. Tak cuma itu, dia akan meninggalkan suaminya yang juga pelatih gulat, Joe demi si bocah belia.
BACA JUGA: Serunya Bukber di Kunming
Tapi gara-gara ketahuan, Bu Shannon harus berurusan dengan polisi. Dia disangka melakukan hubungan tak pantas antara guru dan murid.
Polisi terlebih dahulu melakukan penyelidikan sebelum menjerat Bu Shannon. Penyelidikan yang berlangsung selama sebulan itu juga melibatkan pihak sekolah.
BACA JUGA: Masjid di Depok-nya Dallas
Bocah pemuas nafsu Bu Shannon mengaku telah menjalin kontak seksual paling tidak dua kali. Hubungan tak sepantasnya itu berlangsung di kamar tidur Bu Shannon saat suaminya sedang pergi.
Tapi berdasar investigas polisi, di rumah si bocah pula Bu Shannon menggaulinya. Setidaknya sampai delapan kali.
Asmara terlarang itu baru berhenti setelah setahun sejak ibu si bocah memergoki mereka berdua. Ibu si bocah mengatakan kepada putranya yang beranjak dewasa bahwa perilakunya tak bisa dibenarkan.
Si bocah lantas pindah sekolah. Sedangkan Bu Shannon memutuskan mundur dari pekerjaannya dan membayar uang jaminan sekitar Rp 100 juta.
Namun, proses hukum menanti Bu Shannon. Dia terancam hukuman hingga 20 tahun penjara.(thesun/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Informasi Terbaru KPAI soal Pencabulan 13 Siswa SD di Depok
Redaktur & Reporter : Antoni