jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membenarkan terdapat enam spesimen positif Covid-19 di Kota Surabaya.
Khofifah meminta masyarakat tetap tenang.
BACA JUGA: Instruksi Menaker Ida Fauziyah terkait Perlindungan Buruh dari Wabah Corona
"Saya ingin mengajak seluruh warga Jatim tetap tenang, karena suasana sangat terkendali. Kami insyaallah bekerja sangat komprehensif," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (17/3) malam.
Enam spesimen positif itu, kata dia, terkonfirmasi seluruhnya dari Surabaya dan dari rumah sakit yang ada di wilayah setempat.
BACA JUGA: Alasan Khofifah Belum Mau Lockdown Jawa Timur
"Tracing (penelusuran jejak pasien) sudah kami siapkan secara digital, titik-titik misalnya kapan komunikasi sama siapa dan di mana," tutur Khofifah.
Dia menjelaskan, terdapat pasien yang positif COVID-19 memeriksakan diri dan meminta dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA: Cegah Penyebaran Virus Corona Bisa Dimulai dari Kabin Mobil
"Enam pasien itu kondisi dalam keadaan sehat, karena kalau olahraga bagus dan ketahanan tubuh bagus sangat membantu," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Mantan Menteri Sosial itu juga menyampaikan, saat ini di Jatim terdapat 25 orang dalam pengawasan (ODP) dan 16 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Sebelumnya, Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya menemukan enam spesimen positif mengandung COVID-19.
"Iya benar, enam spesimen temuan dari ITD Unair," kata Ketua ITD Unair Prof Maria Lucia Inge Lusida.
Ia menjelaskan spesimen tersebut berasal dari hasil swab pasien yang tengah dirawat di rumah sakit di Surabaya, tetapi tidak dibeberkan dari rumah sakit mana saja.
"Spesimen dari berbagai rumah sakit di Surabaya yang diteliti mulai hari Jumat (13/3) hingga Senin (16/3)," tuturnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek