Bu Khofifah, Irjen Nico Afinta, dan Eri Cahyadi Masuk Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya

Jumat, 02 April 2021 – 14:55 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim saat memantau kesiapan ibadah Jumat Agung di Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya, Jumat (2/4). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur memantau langsung kondisi Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya, Jumat (2/4). 

Khofifah tiba bersama rombongannya Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sekitar pukul 10.20 WIB. 

Mereka langsung memasuki gereja didampingi para romo melihat kondisi kesiapan jelang ibadah Jumat Agung yang akan berlangsung pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB. 

Dalam kesempatan itu, Khofifah berpesan kepada umat Kristiani agar tidak takut dan khawatir dalam menjalani peribadatan karena pihaknya sudah menyiapkan pengamanan yang ketat. 

"Proses peribadatan hari ini dan besok akan berjalan dengan aman. Semua berseiring dengan  saling menghormati antara satu sama lain," kata dia. 

Pantauan di lokasi, mulai dari TNI Polri, Pramuka, Satpol PP, dan BPB Linmas sudah bersiaaga sejak pagi untuk mengamankan gereja. 

Di dalam areal gereja juga terdapat dua tank dan rantis. Tim gegana bersenjata lengkap juga sudah bersiaga di pintu masuk gereja. 

"Kami hadir di sini untuk turut menghadirkan rasa aman," tutur dia. 

Mantan Menteri Sosial itu mengingatkan untuk tetap patuh protokol kesehatan dalam menjalankan ibadah. 

"Mudah-mudahan semua berjalan dengan aman dan baik," tambah dia. 

Forkopimda Jatim juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial seperti sembako dan peralatan kebersihan.

Selain itu, juga memberikan alat tes swab antigen untuk mengetes kondisi pengurus dan panitia acara. 

"Jumlahnya ada 500, tetapi  kalau mau dibagi dengan paroki lain sepertinya kurang. Nanti kalau kurang mohon dikomunikasikan," ujar Khofifah. 

Dalam rangkaian perayaan Hari Raya Paskah kali ini, Gereja Katedral Hati Kudus Yesus membatasi jumlah umat yang mengikuti peribadatan.

BACA JUGA: Densus 88 Bergerak Cepat di Jatim, Membekuk 2 Terduga Teroris

Jika biasanya tiap ibadat atau misa dihadiri hingga seribuan orang, kini hanya sampai 200 orang saja. 

"Kami mengurangi kapasitas karena pandemi juga, ada yang masih takut ke gereja juga. Jadi, kami siarkan secara langsung lewat live streaming," jelas Vikjen Keuskupan Surabaya Romo Yosef Eko Budi Susilo. (mcr12/jpnn) 

BACA JUGA: Warga Surabaya, Waspadalah! Yang Dialami WS dan DK Harus jadi Pelajaran Penting

BACA JUGA: Iwan Setia Putra Ditangkap di Rumahnya, Pasrah


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler