Bu Mega, Cak Imin dan Kisah Si Anak Hilang yang Pulang

Kamis, 21 Juni 2018 – 15:05 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berswafoto saat acara haul ke-48 Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Rabu (20/6). Foto: Instagram/cakiminow

jpnn.com, BLITAR - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melontarkan pujian sekaligus guyonan tentang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dalam pandangan Megawati, politikus yang beken disapa dengan panggilan Cak Imin itu kini sudah top.

Mega dan Cak Imin bertemu saat acara haul ke-48 Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Rabu (20/6). Sebelumnya, kedua tokoh itu juga menziarahi makam Bung Karno dan tahlilan.

BACA JUGA: Pak Jokowi Tambah Usia, Ini Harapan PDIP dan Bu Mega

Sedangkan saat acara puncak haul Bung Karno, ada sesi kata sambutan. Saat itulah Megawati melontarkan canda tentang Cak Imin.

"Ini ada si anak hilang, yang sudah balik lagi. Namanya Imin alias Cak Imin,” ujar Megawati.

BACA JUGA: Said Aqil: Gus Ipul - Puti Wujud Persahabatan NU-Bung Karno

Cak Imin yang duduk di deretan tamu undangan pun terlihat tersenyum. Sesekali keponakan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu mengangguk-anggukkan kepalanya.

“Tapi si anak hilang ini sudah terkenal sekarang. Sudah ngetop. Iya, bener," kata Megawati sambil tersenyum.

BACA JUGA: Sinyal Kekompakan Bu Mega & Cak Imin demi Gus Ipul-Mbak Puti

Bukan kali ini saja Megawati menyebut Cak Imin sebagai si anak hilang yang telah pulang. Saat deklarasi Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2014, Megawati juga melontarkan hal serupa.

Kala itu, PDIP dan PKB sama-sama menjadi partai pengusung Joko Widodo. Sedangkan kini, kedua partai berkoalisi untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).

PKB yang memiliki kursi terbanyak di DPRD Jatim berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim. Baik Megawati ataupun Cak Imin juga turun langsung untuk memenangkan duet yang dikenal dengan sebutan Gus Ipul-Mbak Puti itu.

Sebelumnya, Cak Imin dan PKB berbeda koalisi selama 10 tahun era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selama 2004 hingga 2014, PKB menjadi bagian pemerintahan Presiden SBY, sedangkan PDIP memilih di luar sebagai oposan.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panas! PDIP Minta Pak SBY Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler