Bu Mega Cerita Masa Kecil Disuruh Ayahnya Menari...tak Mudah

Kamis, 20 September 2018 – 17:13 WIB
Megawati Soekarnoputri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Presiden Pertama RI Soekarno juga dikenal sebagai sosok pencinta seni. Sang Proklamator itu bahkan menekankan kepada putra dan putrinya mengenai pentingnya mempelajari seni. Pendidikan seni sudah dialirkan pada putra putri Bung Karno sejak mereka masih belia.

Begitulah yang dikisahkan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri. Dia mengisahkan sang ayah, meski terlihat tegas dan tegar, tetapi seni merupakan hal yang mutlak untuk dipelajari.

BACA JUGA: Seriusi Milenial, PDIP Segera Luncurkan #AtributMil3nialPDIP

Terutama untuk anak-anak Bung Karno dari Ibu Fatmawati, yaitu Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.

"Bung Karno itu, meski politikus yang taktis, tetapi, kami usia lima tahun disuruh menari. Disuruh bisa musik," kata Megawati dalam acara peluncuran atribut kampanye PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).

BACA JUGA: Cerita Hasto soal Reaksi Megawati Sikapi Celaan Yahya Waloni

Megawati kecil saat itu diminta sang ayah untuk memilih jenis seni yang ingin digeluti. Jangan mengira, kata Megawati, anak-anak penguasa negara bisa berleha-leha. Bung Karno menuntut mereka untuk belajar seni sejak dini.

BACA JUGA: Pembelaan PDIP untuk Johan Budi dari Tuduhan Fahri Hamzah

Sang ayah, lanjut Ketua Umum PDI Perjuangan ini, saat itu menyuruhnya memilih seni tradisional atau seni modern. Megawati cilik memilih untuk mempelajari gamelan dan tari.

Sedangkan saudaranya Guntur dan Guruh memilih musik modern. Tetapi kedua adiknya, yaitu Rachmawati dan Sukmawati memilih seni musik, seperti piano.

"Kalau diingat, seni itu sangat mengganggu sekali. Bayangkan sulitnya tari Jawa, Bali dan Sumatera. Bayangkan, itu tidak mudah," tutur Megawati mengingat masa kanak-kanak.

Beranjak dewasa, Megawati mengerti betapa pentingnya seni dalam membentuk karakter. Bahkan, Megawati sangat menghargai gamelan. Acap kali, Megawati merasa sedih alat gamelan dibeli oleh pihak asing. "Karena gamelan itu satu kesatuan," imbuhnya.

Megawati juga mengingatkan generasi milenial untuk mempelajari kesenian tradisional warisan bangsa. Dia khawatir jika generasi muda tidak merawat budaya sendiri, maka akan hilang dimakan waktu.

"Saya minta anak-anak muda ini belajar seni kita. Tidak apa-apa juga belajar seni luar, tetapi jaga juga seni kita," jelas Megawati. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pujian Johan Budi untuk Komitmen PDIP Perangi Korupsi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler