Bu Mega Itu Hajah, Tak Mungkin Minta Pemerintah Larang Azan

Rabu, 14 Februari 2018 – 15:28 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi sayap keagamaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) bereaksi keras atas fitnah terbaru yang ditujukan ke Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, ketua umum PDIP itu dikabarkan telah meminta pemerintah melarang azan di masjid.

Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru mengatakan, Megawati tak akan mungkin meminta pemerintah melarang azan. “Ketua Umum PDI Perjuangan juga hajah lho. Bagaimana kami mau melarang orang mengumandangkan azan?" kata Falah di Jakarta, Rabu (14/2).

BACA JUGA: Jokowi ke Maluku, Pelantikan Pimpinan DPR dari PDIP Ditunda

Karena itu Bamusi mengecam keras fitnah soal Megawati mendorong pelarangan azan yang kini viral di media sosial. Dia menegaskan, fitnah yang seolah-olah dari pemberitaan berjudul 'Megawati minta pemerintah tiadakan adzan di masjid karena suaranya berisik' itu sama sekali tidak benar. Baca juga: Bu Megawati Difitnah Lagi

Falah mengatakan, setiap Jumat di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat juga selalu diselenggarakan jumatan. "Bahkan jemaah kami Duta Besar Palestina yang kebetulan kantornya berdekatan dan juga warga sekitar," tutur Falah.

BACA JUGA: Ingat, Jangan Mudah Termakan Hoaks di Media Sosial

Sekretaris Umum Bamusi Nasyrul Falah Amru. Foto: dokumen JPNN.

BACA JUGA: Hamdalah, Pak Jokowi Setuju Guru Honorer Bakal Jadi CPNS

Bamusi sebagai organisasi sayap keislaman PDI Perjuangan juga menyelenggarakan Salat Idulfitri dan Salat Iduladha. "Bahkan tiap bulan tiga sekali kami mengadakan ratiban dan pembacaan Selawat Nariyah," ujarnya.

Lebih lanjut Falah mengatakan, lebih dari 92 persen kader PDI Perjuangan adalah muslim. "Fitnah tersebut sangat menyakiti hati seluruh kader PDI Perjuangan," tegasnya.

Meski demikian Falah mengatakan, Bamusi akan menghadapi fitnah itu dengan senyuman. Sebab, Megawati selalu berpesan bahwa politikus harus bisa membangun membangun politik yang berkeadaban.

Baca juga: PDIP Hadapi Hoaks dan Serangan dengan Politik Berkeadaban

"Biarlah proses hukum yang berkeadilan yang akan memproses fitnah keji tersebut," ujarnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ziarahi Makam Marhaen, Kang TB Tegaskan Komitmen Bela Rakyat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler