Bu Mega Lepas Pengiriman 60 Ton Bantuan PDIP untuk Sulteng

Senin, 08 Oktober 2018 – 17:25 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melepas bantuan tahap kedua untuk korban bencana Sulteng di depan kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri melepas pengiriman bantuan tahap kedua untuk pengungsi dan korban bencana Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (8/10). Pelepasan bantuan sebanyak 10 truk dilakukan di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Bantuan yang dikirim berupa bahan makanan, peralatan medis, pakaian dan lain-lain. Nantinya, bantuan itu akan disalurkan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan yang memang sudah berada di Sulteng sejak dua hari pascabencana gempa bumi dan tsunami pada 28 September silam.

BACA JUGA: Megawati Harapkan Early Warning System Bencana Berjalan Baik

“Bantuan ini dari teman-teman yang berempati dan bersimpati. Kalau bicara kemanusiaan memang kita itu harus ikhlas,” kata Megawati dalam pidato sebelum melepas pengiriman bantuan.

Pada kesempatan sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, bantuan dengan volume 60 ton itu akan dibawa ke Sulteng melalui jalur darat dan udara. Khusus logistik yang sangat diperlukan para pengungsi dan korban akan dikirim menggunakan pesawat.

BACA JUGA: Data Sementara, 2.300 Sekolah Hancur

Untuk pengiriman logistik via udara, PDIP menggunakan maskapai milik Rusdi Kirana. “Terima kasih untuk Pak Rusdi Kirana,” ucap Hasto.

Menurut Hasto, bantuan ini merupakan yang kedua. Sedangkan bantuan tahap pertama sudah dibawa langsung oleh relawan Baguna dari Makassar, Sulawesi Selatan yang berhasil menembus Palu pada 30 Oktober.

BACA JUGA: Usai Gempa, Tarif PSK di Tondo Turun, Bisa Rp 50 Ribu

Hasto menuturkan, Megawati langsung menginstruksikan PDIP dan Baguna mengirimkan bantuan setelah kabar bencana gempa dan tsunami di Sulteng tersebar pada 28 Oktober 2018. Bahkan, kata Hasto, Presiden Kelima RI itu langsung menghubungi sejumlah kepala daerah kader PDIP untuk segera mengirim bantuan ke Sulteng.

Hanya saja ketika Baguna tiba di Palu, kata Hasto, memang masih banyak korban yang belum tersentuh bantuan. Informasi tentang itu sampai ke DPP PDIP dan langung mengoordinasikannya dengan pemerintah.

"Sehingga Bapak Presiden Jokowi bertindak cepat menyalurkan bantuan. Dan beliau memimpin secara langsung, bahkan kegiatan jalan sehat di Solo yang sudah direncanakan, dibatalkan saat itu," kata Hasto.
               
Lebih lanjut Hasto mengatakan, hingga saat ini proses penanggualangan bencana dan penyaluran bantuan sudah jauh lebih baik. “Distribusi bantuan sudah dapat disampaikan dengan jauh lebih baik lagi," katanya.
 
Kepala Baguna PDIP Sadarestuwati, pada kesempatan sama mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan 102 personel ke lokasi bencana di Sulteng. Tim Baguna juga dilengkapi tujuh tenaga medis.

Dalam sehari, kata Sadarestuwati, tim medis Baguna bisa menangani 600 korban. Selain itu, Baguna juga membuka dapur umum.

"Dengan begitu luar biasanya bencana ini, kami masih membutuhkan personel di sana. Tapi satu yang pasti, Baguna akan selalu, senantiasa menangis dan tertawa bersama rakyat," kata Sadarestuwati.(boy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek 75 Tahun Selamat Usai 20 Jam Terkubur Reruntuhan Gempa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler