jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan akan pentingnya sistem peringatan dini atau early warning system terhadap bencana. Menurut Megawati, meski sebagai insan beragama tidak menafikan bencana karena kehendak Tuhan, tapi sistem peringatan dini sangat penting.
“Manusia diberikan pikiran sehingga harus cari bagaimana agar ini (bencana) bisa dihadapi. Makanya, harus ada early warning system,” kata Megawati saat pelepasan bantuan tahap kedua untuk korban bencana Sulawesi Tengah (Sulteng) di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (8/10).
BACA JUGA: Data Sementara, 2.300 Sekolah Hancur
Putri Proklamator RI Bung Karno itu juga mengingatkan warga DKI Jakarta agar mewaspadai potensi bencana. Apalagi, kata dia, letak Jakarta tidak jauh dari Selat Sunda, tempat gunung api Krakatau dan Rakata yang dikenal aktif.
Selain itu, Megawati juga mengharapkan gedung-gedung pencakar langit di DKI Jakarta memiliki sistem antigempa. “Apakah mereka punya sistem antigempa saya tidak tahu, mudah-mudahan sudah,” katanya berharap.
BACA JUGA: Likuifaksi tak Hanya di Petobo
Lebih lanjut Megawati juga memandang sistem pemadam api di gedung-gedung tinggi di Jakarta sebagai hal penting. Menurut dia, deteksi bencana tidak hanya cukup dilakukan pemerintah saja.
“Saya minta tolong Jakarta apa persiapannya. Bukan mau bikin takut, bagaimana tidak panik karena tidak ada panduan. Beda kalau ada panduan,” ujar Megawati.
BACA JUGA: Cekatan di Lokasi Bencana, Pertamina Memang Jempolan
Presiden RI Kelima itu juga mendorong upaya menyadarkan masyarakat akan potensi bencana. Menurutnya, Indonesia perlu mencontoh Jepang yang mengajarkan kewaspadaan bencana kepada rakyatnya sejak masih usia dini.
Karena itu Megawati berharap agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbub) memasukkan kewapadaan dini terhadap bencana dalam mata pelajaran. “Anak-anak di sekolah harus disadarkan dia hidup di negara yang rentan gempa dan letusan gunung berapi,” ucapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pray for Sulteng, 1.649 Korban Meninggal Dunia
Redaktur : Tim Redaksi