jpnn.com, JAKARTA - ?Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mendorong BRIN kembali mengembangkan reaktor nuklir di Indonesia.
Hal itu menurutnya sudah pernah dirintis oleh P?roklamator RI Soekarno (Bung Karno) di Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: Ayatollah Khamenei: Infrastruktur Nuklir Iran Tidak Boleh Disentuh
Reaktor Triga 2000 di Bandung adalah yang pertama di Indonesia.
"Bung Karno saja sudah berpikir untuk kita punya reaktor nuklir. Saya sangat ingat, adanya itu di Bandung, namanya Triga Mark," kata Megawati.
BACA JUGA: Dipolisikan Politikus PKS, Qomar Perindo NTB Tak Ambil Pusing
Dorongan disampaikan Presiden kelima RI itu di sela-sela Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) BRIN dan TVRI di Gedung TVRI, Jakarta Pusat, Senin.
Reaktor dengan nama asli Reaktor Triga Mark II di Bandung diresmikan operasionalnya oleh Presiden Pertama RI Soekarno pada 1965 sebagai pusat pelatihan, riset, dan produksi radioisotop untuk berbagai keperluan, baik medis, industri atau penelitian.
BACA JUGA: 5 Fakta Kematian Mahasiswi Unhas di Indekos, Ada Janin, Ya Tuhan
Megawati menilai belum telat bagi BRIN mengembangkan riset soal nuklir dengan memanfaatkan Triga 2000.
Dia bahkan optimistis Indonesia bisa menyusul negara-negara yang lebih dulu mengembangkan nuklir, seperti Korea Utara (Korut).
"Sebenarnya kalau kita bisa mengembangkannya kembali, menurut saya tidak telat. Kita bisa menyusul mereka yang telah mempunyainya,” ucap Bu Mega.
Dia juga menyampaikan bahwa Korut acapkali dianggap sebagai negara yang terbelakang, nyatanya mampu mengembangkan teknologi nuklir yang lebih maju dari kebanyakan negara.
Hal ini menurutnya disebabkan dedikasi rakyat yang sangat tinggi kepada negaranya.
Megawati lantas mempertanyakan penyebab Indonesia dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada tidak melakukan hal serupa dengan Korut.
"Saya sering berpikir, kenapa sebuah negara yang sekarang masih, negara begitu Korea Utara itu bisa sampai bisa punya nuklir, artinya itu kenapa? Manusianya,” tuturnya.
Bu Mega juga menyebut pengembangan riset, termasuk soal reaktor nuklir bukan hanya bergantung pada anggaran. Pengembangannya harus lahir dari keinginan anak-anak bangsa Indonesia, termasuk BRIN.
Oleh karena itu, dia menyebut Indonesia bisa mengembangkan inovasi dan riset di sektor reaktor nuklir apabila ada keinginan untuk membangunnya.
Dia mengatakan inovasi dan riset bisa dikembangk??an tanpa melulu berurusan dengan anggaran. Hal yang terpenting adalah adanya perencanaan yang matang.
"Lalu dari mana uangnya? Baru begitu. Bukan uangnya dulu dari mana, lalu buat perencanaan,” ujar Bu Mega.(antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam