jpnn.com - JAKARTA - Miryam S. Haryani, juru bicara tim pemenangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mengingatkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyo (SBY), untuk tidak terlalu khawatir terhadap netralitas TNI, Polri dan intelijen.
Wanita berkacamata yang juga politikus Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini meyakini ketiga korps tadi tetap bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 mendatang.
BACA JUGA: Romy Cs Kirim Rayuan Manis buat Haji Lulung
Tak ada asap tanpa api. Miryam mengungkap hal ini setelah SBY terkesan khawatir TNI, Polri dan intelijen akan digerakkan oleh oknum agar bisa ikut serta pada hajat Pilkada serentak.
"Saya sangat percaya terhadap profesional ketiga korps ini sehingga persoalan pilkada, tidak perlu khawatir lah soal itu," ujar Miryam, Selasa (11/10).
BACA JUGA: Bawaslu Diminta Awasi PNS Terlibat Pilkada
Oleh sebab itu, dia mengimbau, sebaiknya SBY jangan ada prasangka curiga jika TNI, Polri dan intelijen akan ikut Pilkada serentak.
"Demokrasi bisa berjalan dengan baik apabila setiap elemen bisa saling mendukung dan tanpa ada curiga," katanya.
BACA JUGA: Maaf Ahok Belum Cukup, Sekarang..Tinggal di Tangan Polisi
Sebelumnya, SBY sempat meminta aparat penegak hukum, khususnya TNI, Polri, dan intelijen bersikap netral dalam pilkada serentak.
"Kami serukan dari mimbar karena kami cinta politik yang baik, agar saudara kami, TNI, Polri, jajaran intelijen, bersikap netral," katanya.
SBY juga berharap, aparat penegak hukum dalam Pilkada serentak tidak menciderai demokrasi dan semagat reformasi. (cr2/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nih, Mas Agus Punya Punya Permintaan buat Pendukungnya
Redaktur : Tim Redaksi