jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher menyayangkan banyaknya bakal pasangan calon (Bapaslon) yang melanggar protokol kesehatan saat proses pendaftaran peserta Pilkada 2020.
Dalam catatan Bawaslu, setidaknya 243 bapaslon melakukan pelanggaran protokol kesehatan saat proses pendaftaran.
BACA JUGA: Kemendagri Minta Polisi Tindak Bapaslon yang Bawa Massa Saat Mendaftar ke KPU
"Sangat disayangkan, banyak calon kepala daerah yang mendaftar ke KPU tidak mempertimbangkan protokol kesehatan. Dari berbagai foto dan video yang tersebar di internet, arak-arakan atau kerumunan massa tanpa masker masih terjadi," kata Netty dalam keterangan resminya, Selasa (8/9).
Netty merasa khawatir jika arak-arakan dan kerumunan saat proses pendaftaran berakibat fatal. Misalnya, menjadi klaster baru penularan Covid-19.
BACA JUGA: Aparat Gabungan Bersenjata Bergerak ke Dalam Hutan, 3 Orang Langsung Disergap
"Apakah massa pendukung sudah semuanya dites bebas Covid-19?" beber dia.
Ke depan, kata dia, harus terdapat aturan jelas dan tegas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait menaati protokol kesehatan. Sebab, rangkaian Pilkada 2020 masih panjang dan berpotensi terjadi lagi pelanggaran protokol kesehatan.
BACA JUGA: Ketua DPRD Lebak Menginap di Hotel Bersama Perempuan, Inisialnya L
"Aparat di lapangan juga harus tegas menindak jika ada paslon yang tidak menaati protokol kesehatan. Tidak boleh ada pengecualian," kata Netty.
Netty mengaku, memang sulit mengatur massa yang ingin menunjukkan dukungan kepada kandidat. Terkadang massa datang dan memeriahkan acara kandidat tanpa diminta.
"Oleh karena itu, para kandidat yang harus terus memberikan imbauan dan anjuran agar mereka memerhatikan keselamatan dengan mematuhi protokol kesehatan. Para kandidat juga harus jadi contoh bagi para pendukungnya dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan pakai sabun," ujarnya.
Netty juga mengingatkan agar kandidat yang berkontestasi pada Pilkada 2020 memahami bahaya pandemi dan tidak menganggap remeh Covid-19.
"Sudah seharusnya para calon pemimpin sayang dan peduli kepada masyarakat yang akan dipimpinnya. Jaga agar rakyat tetap sehat" tandas Netty. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan