jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listiyarti mengajak stasiun televisi tidak memberikan ruang bagi pedangdut Saipul Jamil setelah pelantun Manusia Biasa itu bebas dari penjara atas kasus pencabulan.
"Saya mengimbau dunia hiburan, pertelevisian, dan pemberitaan tidak memberikan ruang. Jadi, seharusnya diboikot," kata Retno melalui pesan singkat, Senin (6/9).
BACA JUGA: Pengakuan Antoni Pembunuh Anak Tiri yang Selalu Didatangi Korban dalam Mimpi
Namun, kata Retno, publik pada sisi lain perlu juga diajak tidak menonton tayangan yang memuat Ipul di televisi dan YouTube.
"Kita enggak usah nonton, ketika dia misalnya muncul di televisi, YouTube langsung diganti," kata Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) itu.
BACA JUGA: Berita Duka: Ustaz Kisworo Meninggal Dunia
Menurut Retno, pada dasarnya kelompok yang memberikan tempat kepada Ipul sama saja menoleransi kasus pencabulan.
Masyarakat sebaiknya bisa melindungi anak-anak Indonesia dari pengaruh buruk mantan terpidana pencabulan.
BACA JUGA: Usai Tampilkan Saipul Jamil, TRANS TV Minta Maaf
"Mari menjadi penonton yang cerdas dan peduli terhadap perlindungan anak," tuturnya.
Pedangdut Saipul Jamil buka suara terkait pro dan kontra kemunculannya kembali di televisi.
Mantan suami Dewi Perssik itu pun meminta maaf ke publik terkait hal tersebut.
Dia menyampaikan hal tersebut saat hadir di acara Ngunduh Mantu pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora yang disiarkan di ANTV, Minggu (5/9).
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada pemirsa di rumah," kata Saipul Jamil.
Pesohor kelahiran 31 Juli 1980 itu menyadari bahwa banyak yang tidak menyukai dirinya eksis kembali di layar kaca.
BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan
"Mungkin ada kata-kata saya atau tindakan saya yang membuat pemirsa kecewa," imbuhnya. (ast/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Aristo Setiawan