Bu Retno Ingatkan Bahaya Hepatitis Akut saat PTM Seusai Libur Lebaran

Kamis, 12 Mei 2022 – 08:33 WIB
Ilustrasi, pembelajaran tatap muka atau PTM di DKI Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengingatkan pemerintah dan orang tua tentang bahaya saat pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di tengah ancaman penyakit hepatitis akut.

Menurut Retno, PTM yang dimulai di seluruh Indonesia pada 12 Mei 2022 seusai libur Lebaran dengan mobilitas pemudik yang melibatkan jutaan orang.

BACA JUGA: Kapolri Khawatir, Irjen Albertus Kawal Operasi AKP Johan Silaen

"Saat PTM di mulai, kemungkinan sekolah tidak mempersiapkan secara khusus untuk antisipasi hepatitis misterius," ucap Retno dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Kamis (12/5).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya.

BACA JUGA: Kasus Briptu Hasbudi, Konon Ada Narkoba di Sebuah Kontainer, Ternyata

SE Kemenkes tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan di berbagai daerah dengan mengeluarkan SE kepada puskesmas-puskesmas dan rumah sakit setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Hepatitis Akut.

Akan tetapi, Bu Retno menyebut sejauh ini tidak ada petunjuk khusus dari Kemendikbudristek, Kemenag maupun Dinas-Dinas Pendidikan dalam mengantisipasi hepatitis akut yang dapat menulari anak-anak.

BACA JUGA: Seusai Hapus Konten LGBT, Deddy Corbuzier Malah Banjir Kritikan

Oleh karena itu, dia menilai persiapan protokol kesehatan (prokes) selama pandemi Covid-19 bisa digunakan untuk antisipasi. Dengan catatan, sekolah harus memastikan kepatuhan prokes warga sekolah selama PTM berlangsung.

"Sekolah dapat bekerja sama dengan puskesmas membantu pemerintah daerah untuk menyosialisasikan pencegahan virus hepatitis akut tersebut yang utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan," tuturnya.

Untuk mencegah penularan dari saluran pencernaan maka sekolah dapat menghimbau warga sekolah dan para orang tua untuk menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun.

Kemudian, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain, serta menghindari kontak anak-anak dari orang yang sakit agar anak tetap sehat.

Bekali Anak dengan Makanan dan Minuman saat PTM

Retno meminta SE Kemendikbudristek terkait penyelenggaraan PTM membolehkan dibukanya kantin di sekolah dengan batasan pengunjung 75 persen dievaluasi.

BACA JUGA: Briptu Hasbudi Terlibat Pembunuhan? AKBP Hendy Menjawab

"Hal ini penting dievaluasi kembali karena penularan hepatitis akut melalui saluran pencernaan dan saluran pernapasan”, ujar Retno listyarti, Komisioner KPAI.

KPAI juga mendorong orang tua membekali anak-anak ke sekolah dengan makanan dan minuman dari rumah, dan melarang anak jajan atau membeli makanan sembarangan.

"Pemerintah juga melakukan monitoring dan evaluasi PTM saat ini, jangan 100 persen lagi agar dapat melihat perkembangan kasus hepatitis misterius ini dan sebagai bentuk pencegahan," ujar Retno Listyarti. (fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler