jpnn.com - JAKARTA - Pendapatan PT Pertamina sampai saat ini terus mengalami penurunan. Di triwulan III 2015, Pertamina berhasil mendapat USD 10,21 miliar. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding triwulan II yang mencapai sebesar USD 11,11 miliar. Begitupun dengan laba bersih, yang juga ikut tergerus.
"Pendapatan (Pertamina) terus menurun dari triwulan II ke triwulan III 2015. Laba bersih sekarang (Q3-red) USD 0,34 miliar, triwulan II USD 0,54 miliar," papar Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman di kantor Pusat Pertamina, Kamis (22/10).
BACA JUGA: Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Tak Dongkrak Dunia Usaha
Penurunan tersebut sambung Arief, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yakni harga minyak yang anjlok serta nilai tukar rupiah yang sempat menyentuh Rp14 ribu per dolar USD, yang di luar prediksi direksi Pertamina. Sebab itu, biaya operasional perseroan ikut membengkak.
"Pendapatan turun selain minyak anjlok, juga karena kurs. Perkiraan kami Rp12.500 sekarang sampai Rp13.500 per dolar USD. Tekanannya memang luar biasa," ulas Arief.
BACA JUGA: Ekonomi Sulit, Pertamina Patok Penjualan BBM Tembus 15,69 Juta KL
Lalu apa upaya efisiensi yang sudah dilakukan Pertamina?
"Upaya efisiensi memang dilakukan, sudah dalam, tapi tidak efisiensi yang membunuh. Seperti eksplorasi, dikurangi dikit. Kalau terlalu banyak, baik tahun ini tapi nggak baik buat tahun berikutnya," tandas Arief. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Nizar Zahro: Saatnya Tj Priok Dikelola Perusahaan Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Pagi Ini Rupiah Merosot Lagi
Redaktur : Tim Redaksi