jpnn.com, NGANJUK - Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau tempat pengungsian korban tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (16/2).
Bu Risma melayani anak korban longsor yang ingin memotretnya menggunakan kamera.
BACA JUGA: Mendadak Langkah Bu Risma Melambat, Ketemu Laki-Laki yang Pakai Anting di Telinga Kanan
Saat itu, seorang sukarelawan pendamping mengarahkan seorang anak pengungsi untuk memotret Bu Risma.
"Ayo Bu Risma difoto, Mas," kata seorang sukarelawan pendamping kepada Reza, bocah berusia lima tahun yang sedang membawa kamera.
BACA JUGA: 26 Korban Longsor di Nganjuk Ditemukan, 9 Orang Tewas
Bu Risma pun langsung bergaya di depan Reza.
"Satu... dua... tiga," kata Reza sembari mengarahkan kamera digital pinjaman relawan ke arah Risma.
BACA JUGA: Mahfud MD: Masih Mangkir, Ngeyel, maka Hukum Pidana, Itu Tindakan Tertinggi
Menteri Sosial itu kemudian meminta Reza memperlihatkan hasil jepretan kameranya.
"Kamu motret beneran? Mana lihat hasil fotonya? Wah iya, beneran, dan bagus ya hasilnya," kata Risma.
Selama meninjau tempat pengungsian korban longsor, Menteri Sosial juga menyapa anak-anak yang sedang menjalani pemulihan trauma di tenda darurat yang didirikan di halaman SD Negeri 3 Ngetos.
"Itu menggambar apa? Ayo ceritakan ke Ibu," kata mantan Wali Kota Surabaya kepada seorang anak perempuan yang sedang menggambar tanah longsor.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau lokasi pengungsian dan dapur umum mengatakan bahwa kondisi psikologis anak-anak warga yang terdampak bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos yang terjadi Minggu (14/2) malam, sudah membaik.
"Kalau kemarin saya dapat laporan memang belum stabil, tapi hari ini saya tanya ke psikolog langsung mengatakan kondisi anak-anak semakin membaik secara psikologisnya. Saya juga minta tim terus memberikan pendampingan yang terbaik," kata Bu Risma. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo