Bu Risma Minta Dibuatkan Grup dengan Kepala Daerah, Begini Alasannya...

Kamis, 22 Juli 2021 – 16:53 WIB
Mensos Tri Rismaharini meminta dibuatkan grup bersama kepala daerah untuk penanganan bencana. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengusulkan dibuatkan grup komunikasi yang di dalamnya ada nomor kontak kepala daerah, sekretaris daerah, dinas sosial, serta berbagai pihak terkait lainnya.

Hal itu, untuk mempercepat penanganan bencana alam.

BACA JUGA: Kemensos Siap Mendukung Penguatan PPKM Darurat, dari Dapur Umum hingga BST

“Ini berdasarkan pengalaman di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kami kesulitan dan tidak bisa menghubungi kepala daerah, sekretaris daerah, dinas sosial juga pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Menteri Sosial di Jakarta, Selasa (21/7).

Saat bencana alam terjadi, kata Mensos, ketika ada grup-grup komunikasi ada harapan tidak semua grup mati, tetapi ada satu grup yang aktif.

BACA JUGA: Mensos Risma Menyisir Lorong Yogyakarta: Pransius Rudi Asisi Gelagapan Tak Menyangka

Oleh karena itu, grup tersebut bisa dihubungi untuk diajak berkomunikasi seperti apa dan bagaimana langkah yang harus dilakukan.

“Belajar dari gempa di Malang, ada informasi daerah yang parah di Dampit. Saya pun mengecek melalui Tagana dan melaporkan ternyata warga masih tidur dengan nyaman bahkan sempat foto-foto dan ternyata di tempat lain justru yang parah," ucap eks Wali Kota Surabaya itu.

BACA JUGA: Mufida: Masyarakat Sudah Menahan Diri Sejak 3 Juli, Baru Ada Bansos Turun

Usulan Mensos grup-grup komunikasi berjenjang mulai dari pemerintah pusat lalu pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota menjadikan akan lebih cepat dalam penanganan bencana alam.

“Grup-grup itu begitu penting dan menjadi media komunikasi yang efektif sebagai bagian dari sistem manajemen penanganan bencana yang bisa bergerak lebih cepat,” katanya.

Kelebihan adanya grup-grup komunikasi juga akan dengan cepat untuk intervensi penanganan bencana yang langsung bisa dilaksanakan sesuai dengan bidang masing-masing.

“Dengan adanya grup komunikasi menjadikan ada pembagian tugas, seperti siapa menangani relokasi, siapa menangani permakanan, siapa menangani korban sakit yang bisa disinergikan dengan TNI-Polri dan penanganan jadi lebih cepat, sebab penanganan bencana tidak bisa satu unit melainkan harus lengkap,” tegas Risma. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler