Bu Risma Pasrah

Selasa, 20 September 2016 – 05:41 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kiri) saat hadir pada pembukaan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan angkatan ke-2 di Wisma Kinasih, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9). FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - SURABAYA – Tri Rismaharini belum menentukan sikap, mau atau tidak maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Gerakan masyarakat yang menamakan diri Kami Mau Risma ke Jakarta (Karisma) terus mendesak Wali Kota Surabaya itu bersedia maju penantang Basuki Tjahaja Purnama. 

BACA JUGA: Inilah Harapan Kader PKB di Papua Jelang Pilkada

Setelah selama ini terkesan berat meninggalkan Surabaya, kini Risma mulai pasrah.

''Kita serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa saja ya. Sikap saya tergantung pada Tuhan,'' ujar Risma usai menemui para relawan Karisma yang datang dari Jakarta. 

BACA JUGA: Sah! Ini Jagonya PDIP, Yakin Menang

Risma mengaku tak pernah meminta dan berharap jabatan. Dia juga menekan sebenarnya masih berat meninggalkan Surabaya. Namun jika Tuhan sudah berkehendak, dia tak mampu membendungnya.

Risma menyebut banyak orang menginginkan jabatan Gubernur DKI Jakarta. Namun dia ingin memerangi hawa nafsu dan ambisinya. 

BACA JUGA: PDIP Siap Daftarkan Pasangan Calon di Hari Pertama

''Jadi biar Tuhan saja yang menentukan. Saya harus tanya pada Tuhan, apakah yang bapak ibu tawarkan itu cobaan atau bukan buat saya,'' ujar Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Risma tak ingin karena ambisinya menjadi pemimpin, warganya malah mendapati bencana dari Tuhan.

Pada relawan Karisma yang datang dari penjuru Jakarta, Risma banyak memaparkan keberhasilannya memimpin Surabaya. 

Mulai dari keberhasilan menutup lokalisasi Dolly yang penuh tantangan, penanganan banjir hingga pemberdayaan masyarakat tak mampu dan terlantar. 

Bagi perempuan kelahiran Kediri itu, semua keberhasilan itu berkat campur tangan Tuhan. Hal itu bisa terjadi karena selama ini dia juga tidak ambisius menjadi wali kota. 

''Waktu pemilihan pertama dan kedua dulu saya tidak pernah berambisi. Saya juga tidak punya uang, yang kampanye itu kebanyakan warga sendiri,'' ujar perempuan yang pernah dinobatkan sebagai salah satu wali kota terbaik dunia itu.

Meskipun membenahi Jakarta tidak mudah, namun dengan pendapatan daerah yang besar dan kuasa Tuhan, Risma yakin persoalan di ibukota juga bisa diselesaikan. 

Risma mengaku tahu sejumlah persoalan di Jakarta. Sebab tak jarang ketika melakukan kunjungan kerja ke ibukota, dia melihat langsung masalah yang terjadi di sana. 

Mendengarkan penjelasan Risma, para relawan Karisma makin kesengsem. Menurut mereka, figur seperti Risma lah yang dibutuhkan Jakarta. 

''Kami berjanji kalau memang takdir membawa ibu ke Jakarta, kami akan mengawal kemenangan ibu secara sukarela,'' ujar Ketua rombongan Karisma Yongky Jonata. 

Selain ke kantor wali kota, rombongan Karisma sebelumnya juga sempat mendatangi rumah Risma di kawasan Wiyung. (gun/ydh)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada yang tak Sabar Ingin Pilgub Segera Digelar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler