jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim, saat ini penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Pahlawan justru banyak terjadi di perumahan mewah.
Hal ini diketahui setelah dilakukan tracing. Hasilnya, pasien positif corona ternyata memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.
BACA JUGA: Sindir Bu Risma, Fadli Zon: Jangan Sujud pada Manusia, Cukup kepada Tuhan
"Saat ini kenaikan rata-rata di kalangan menengah ke atas, tinggal di kawasan perumahan menengah ke atas, mungkin ada yang perjalanan keluar negeri karena kemarin kami cocokan riwayatnya ada yang keluar negeri," kata Risma saat penyerahan alat pelindung diri (APD) di FK Unair baru-baru ini.
Menurut Risma, kenaikan kasus Covid-19 di perumahan mewah ini sangat signifikan. Bahkan angkanya sudah mendekati 100 persen.
Hal ini pun berbalik dengan kasus di perkampungan yang mulai melandai.
"Yang naik hampir 90 persen dari menegah atas. Sebaliknya, yang di kampung-kampung mulai landai angkanya, beberapa hari ini tidak terjadi penambahan," ujarnya.
BACA JUGA: Menangis dan Bersujud di Depan Dokter, Bu Risma: Saya Memang Goblok, Tidak Pantas Jadi Wali Kota
Kini, Pemkot Surabaya tengah menelusuri pekerjaan dari pasien Covid-19 yang berasal dari kalangan menengah ke atas itu.
Pekerjaan rumah ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tempat kerja.
Sebelumnya, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, temuan kasus Covid-19 di perumahan mewah ini menjadi langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya menggandeng tingkat kecamatan.
Pemkot langusung memberikan surat kepada pemilik rumah untuk melakukan isolasi mandiri.
"Pemkot juga merayu orang tersebut untuk masuk ke Asrama Haji, karena kita tidak tahu kondisi di dalam bisa melakukan isolasi mandiri atau tidak," kata Febri
Selama ini di perkampungan terdapat kampung tangguh, rupanya hal itu juga berlaku untuk perumahan mewah.
Febri mengatakan, konsep kampung tangguh yang ada di perkampungan juga aktif di perumahan mewah.
"Kampung tangguh ada di perumahan, aktif saat ini, tapi untuk yang benar-benar warganya terjun langsung belum ada. Langkah yang dilakukan pemkot ialah memberikan surat langsung ke rumah yang bersangkutan untuk bisa isolasi ke asrama haji atau isolasi mandiri," pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)
Risma Sebut Kasus Covid-19 di Kalangan Elite Naik
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia