Bu Rohmi Janji Memfasilitasi Guru Honorer mendapat Sertifikasi & Status PPPK

Kamis, 24 Oktober 2024 – 07:12 WIB
Guru honorer harus memanfaatkan seleksi PPPK 2024 sebagai peluang diangkat jadi ASN. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - MATARAM – Tingkat kesejahteraan guru honorer di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih memprihatinkan.

Calon gubernur NTB nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalilah berjanji untuk memfasilitasi guru honorer untuk mengejar sertifikasi agar dapat meningkatkan kesejahteraan.

BACA JUGA: Guru Honorer Supriyani Tidak Hanya Ikut Seleksi PPPK 2024, Ternyata

"Guru honorer itu tentunya akan kami perhatikan, baik dari sisi kesehatan, kemudian juga dari sisi kesejahteraan mereka. Itu menjadi hal yang sangat penting bagi kami untuk memperhatikan," ujarnya dalam debat terbuka pertama calon gubernur dan wakil gubernur NTB di Mataram, Rabu (23/10) malam.

Rohmi mengungkapkan jumlah sekolah swasta di Nusa Tenggara Barat ada banyak, sehingga pihaknya tidak hanya menaruh perhatian kepada guru-guru dari sekolah negeri, tetapi juga memperhatikan pula guru sekolah swasta agar mereka semua mendapatkan kesejahteraan yang layak.

BACA JUGA: Hari Ini Guru Honorer Supriyani Disidang, Belum Tes PPPK 2024, tetapi Pasti Lulus

Dia berjanji meningkatkan kompetensi para guru honorer agar bisa naik kualitasnya, antara lain menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.

"(Kompetensi) itu tentunya harus kami dorong dan untuk kesejahteraan mereka akan kami perhatikan," ucap Rohmi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Temuan PGRI soal Guru Honorer Supriyanti Bikin Kaget, Alhamdulillah Mendikdasmen Langsung Bergerak

Calon gubernur NTB nomor urut 2 Zulkieflimansyah memandang strategi yang disampaikan oleh Rohmi untuk menyelesaikan persoalan kesejahteraan guru terbilang tidak mudah.

Keberadaan Undang-undang Aparatur Sipil Nebara (UU ASN), kata Zulkieflimansyah, bisa membuat tenaga honorer naik status menjadi PPPK.

"Mudah-mudahan dengan perubahan status ini, maka nasib dan kesejahteraan (guru honorer, red) jauh lebih baik di masa mendatang," kata Zulkieflimansyah.

Lebih lanjut petahana itu menyampaikan bahwa sekolah swasta membutuhkan perawatan dan perhatian khusus agar guru-guru tidak tetap yang mengajar di sana bisa merasakan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Sekolah swasta bergantung dengan kepiawaian pengelola pendidikan maupun yayasan untuk mencari sumber atau alternatif pembiayaan yang lain, termasuk mitra-mitra yang ada di sekitar sekolah.

"Begitu juga mungkin para bupati nanti kita harus sering berkomunikasi dan kompak, sehingga betul-betul beban ini bisa kita pikul bersama," kata Zulkieflimansyah.

Calon gubernur NTB nomor urut 3 Lalu Muhammad Iqbal menegaskan bahwa tidak mungkin meningkatkan pendidikan tanpa meningkatkan kesejahteraan anak didik dan tenaga pendidik karena itu adalah prinsip utama dalam pendidikan.

"Tapi kalau kita lihat, saya rasa ada peluang dalam beberapa tahun ke depan kalau kita menatakelola keuangan pemerintah daerah dengan baik, melakukan efisiensi dalam pengeluaran, hindari pengeluaran-pengeluaran yang di luar kewenangan," ucapnya.

Iqbal berkomitmen meningkatkan pendapatan daerah selama beberapa tahun ke depan agar pemerintah provinsi bisa memberikan perhatian lebih kepada para guru honorer dalam bentuk insentif. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler