jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ini ada sejumlah pejabat negara yang menambah embel-embel foto diri di setiap paket bantuan sosial yang dibagikan masyarakat.
Terbaru dan yang sempat membuat heboh publik adalah paket bantuan yang disebar Bupati Klaten Sri Mulyani untuk warganya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kritik Keras FPI, PPPK yang Sabar ya, Ternyata Erick Thohir tak Bahagia
Semua bantuan yang diberikan Sri Mulyani ditambah foto dirinya. Bahkan hingga pada plastik dan kemasan hand sanitizer.
Aksi tempel foto ini sempat viral di media sosial. Bahkan nama Sri Mulyani sempat menjadi trending di Twitter.
BACA JUGA: Sri Mulyani Pasang Foto di Bantuan Hand Sanitizer, Komnas HAM: Tidak Etis
Bantuan Bupati Klaten Sri Mulyani untuk warganya. Foto: tangkapan layar YouTube
BACA JUGA: Pejabat Lain Pasang Foto di Bantuan Sembako, Ganjar Pilih Tempel Tulisan Ini
Semua bantuan dari Sri Mulyani itu menuai kritik netizen. Bahkan Sri Mulyani mendapat kecaman dari Komnas HAM dengan adanya bantuan tersebut.
"Harusnya, kalau memang mau ngasih bantuan sosial dan sebagainya, di kardusnya atau di kotaknya atau di bungkusnya kasihlah tagline bersama-sama, soal kerja di rumah, beribadah di rumah dan kesehatan adalah kebutuhan kita bersama, itu jauh lebih terhormat daripada ngasih foto," tegas Komisioner Pengkajian dan Penelitian Covid-19 Komnas HAM RI, Choirul Anam menanggapi viralnya bantuan Bupati Klaten
Ke depan, Bupati Klaten ini mungkin ada baiknya meniru langkah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang tidak pernah menaruh gambar dirinya di setiap bantuan yang diberikan.
Pasalnya, bantuan sosial secara umum memang berasal dari pemda sehingga hanya tertulis institusi yang memberikannya pada warga.
Gubernur Ganjar Pranowo memilih melabeli paket bantuan dengan stiker berslogan memberi semangat pada masyarakat dalam menghadapi COVID-19.
Bagi Ganjar, paket bantuan yang disalurkan harus bisa dijadikan media sosialisasi protokol kesehatan.
Sekaligus memberi semangat warga dalam menghadapi pandemi.
Paket Bantuan Sosial Masyarakat Terdampak COVID-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah mulai disalurkan melalui Kantor Pos itu terlihat terdapat stiker bertuliskan "Tetep Semangat, Corona Pasti Minggat".
Di bawahnya terdapat hastag #dirumahsaja #jagajarak #pakaimasker #cucitanganpakaisabun.
"Tidak usah, tidak usah pakai stiker pemerintah. Kita mengajak masyarakat saja untuk mereka tetap semangat," ujarnya saat melepas armada penyaluran bantuan di Kantor Pos Jalan Imam Barjo, Kota Semarang pada Rabu (13/5) kemarin.
Menurutnya, jika masyarakat tetap semangat dan saling menjaga antarsesama, maka itulah cara gotong-rotong.
"Kalau semangat saling menjaga dan membantu, maka inilah gotong-royong," tuturnya.
Terpenting bagi Ganjar, bantuan itu benar-benar sampai ke tangan warganya yang terdampak covid-19 tanpa harus menimbulkan keramaian akibat label yang salah. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia