Bu Susi: Kasihan Nelayan-nelayan Kecil yang Mengandalkan Laut

Kamis, 06 Juli 2017 – 18:44 WIB
Nelayan. Iustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkomitmen membuka data pemantauan kapal atau Vessel Monitoring System (VMS) melalui platform Global Fishing Watch.

Publikasi data ini diyakini bisa menjamin pengelolaan perikanan berkelanjutan, serta meningkatkan pengawasan kegiatan perikanan di Indonesia melalui partisipasi masyarakat.

BACA JUGA: Bu Susi: Ini Salah Satu Bentuk Dukungan Indonesia

Sebelum Indonesia membuka data VMS, Global Fishing Watch mengandalkan pancaran sinyal Automatic Identification System (AIS) yang dipasang pada kapal ikan berukuran di atas 100 GT.

Uni Eropa dan Norwegia termasuk negara-negara yang telah membuka data AIS kapal perikanannya melalui Global Fishing Watch.

BACA JUGA: Bersyukur, Masyarakat Pesisir Gelar Perayaan Sedekah Laut

Susi mengatakan KKP memiliki misi yang sejalan dengan Global Fishing Watch, yaitu menjamin keberlanjutan sumber daya perikanan, salah satunya melalui transparansi aktivitas perikanan.

"Dengan begitu diharapkan masyarakat bisa bekerja sama dengan pemerintah melalui partisipasi aktif mengawasi kegiatan perikanan di Indonesia," ujar Susi.

BACA JUGA: Nelayan: Sering Kami Lapor, Aksi Seperti Ini Harus Ditertibkan

Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP) Indonesia telah diatur dalam Permen KP No. 42/2015.

Di sana disebutkan tujuan pemantauan kapal perikanan adalah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan perikanan; meningkatkan ketaatan kapal perikanan, meperoleh data dan informasi kegiatan kapal perikanan dan meningkatkan penegakan hukum di bidang perikanan.

“Dengan adanya laporan VMS, maka kapal-kapal yang melakukan kegiatan illegal fishing bisa terpantau. Untuk itu, kita butuh pertukaran informasi kredibel yang lebih transparan berkaitan dengan perikanan antarnegara," jelasnya.

"Kasihan nelayan-nelayan kecil yang mengandalkan laut sebagai ladang pekerjaan dan sumber makanan jika kita tidak serius dalam penanganan illegal fishing ini,” imbuh Susi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Menteri Susi Harus Agresif Mengembangkan Industri Berbasis Laut


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler