jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ditantang adu debat terbuka tentang benih lobster, oleh Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2 KKP) Effendi Gazali. Debat terbuka itu akan diselenggarakan pada Rabu (19/2).
Tantangan itu disampaikan Effendi Gazali, melalui unggahan di akun Twitter miliknya, @effendigazali. "Begini Bu, sesuai peradaban ilmiah: kami undang ibu Silaturahmi & Diskusi Ilmiah "Lobster: Apa Adanya". Usul kami Rabu, 19 Feb di Aula KKP (rumah Ibu juga kan?). Para ahli dan jurnalis mohon semua yang berkenan hadir. Semoga berkenan, jadwal bisa kami cocokkan, terima kasih," tulis rms," tulis Effendi yang juga me-mention akun Susi.
BACA JUGA: Susi Pudjiastuti: Politikus Harus Atasi Sengketa Natuna
Ada 17 cuitan pria yang karib disapa EG itu membalas tudingan Susi soal mendukung ekspor benih lobster. EG menantang Susi untuk membuktikan tuduhan tersebut. Menurut EG, yang dia sampaikan justru perlunya menjaga keberlanjutan dengan lebih dulu dilakukan penetasan laboratorium atau MoU dengan hatchery bila ingin membuka kran ekspor benih lobster.
Mengenai jumlah telur lobster di perairan Indonesia sebanyak 29,6 miliar, EG mengaku mendapat data dari badan riset KKP. Dengan besarnya jumlah tersebut, dia optimistis lobster tidak akan punah. Bahkan EG turut menjelaskan makna punah dalam kultwitnya.
BACA JUGA: Fakhry Ali: Indonesia Rugi jika Tidak Ekspor Benih Lobster
"Salah satu tugas akademisi melawan kedzoliman fakta+ framing jasa + kontrak media. Km tdk menuding siapapun dan justru smg kt semua terhindar dr hal2 sprti itu, Amin YRA. Kami tunggu ya Bu, jadwal kita bisa cocokkan lagi," lanjut EG.
Sebelumnya, unggahan Susi Pudjiastuti dinilai terkesan menunding EG mendukung ekspor benih lobster. Bahkan, dia juga menyinggung gelar doktor dan guru besar yang disandang EG.
BACA JUGA: Sindiran Iwan Fals soal Rencana Ekspor Benih Lobster
"Keilmuan tinggi seorang guru besar, Doctor, dalam menjustifikasi/memperlihatkan/ meninggikan/ membenarkan ignorances untuk pembenaran ekspor bibit benih lobster. Saya tidak berilmu dan saya berduka. Mari simak video ini," ciut akun Twitter Susi Pudjiastuti Senin (11/2) lalu.
Video unggahan Susi memperlihatkan EG tengah menjelaskan data jumlah lobster dan menyatakan lobster tidak akan punah.
"Saya peneliti algoritma komunikasi. Saya tidak menuduh, tetapi saya serius berpikir: setiap kali saya berteriak LAWAN PENYELUNDUPAN BENIH LOBSTER, saya selalu dipelintir sebagai pendukung ekspor benih lobster. Apa artinya ya??? Hehehe," tambah EG seraya menyebutkan nilai penyelundupan benih lobster mencapai Rp900 milar per tahun berdasarkan data PPATK. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh