jpnn.com, KOTA BOGOR - Pedagang di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) masih kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng kemasan maupun minyak curah hingga Rabu (16/3) kemarin.
Seorang pedagang bernama Wati menceritakan masih menerima jatah 2 dus berisi 12 kemasan minyak goreng ukuran 1 liter sesuai HET (harga eceran tertinggi) untuk sekali pembelian dalam 1 minggu.
BACA JUGA: Biosolar & Minyak Goreng Langka di Riau, Irjen Iqbal Kirim Pesan Tegas untuk Mafia
Per hari kemarin, Bu Wati menyebut harga minyak curah yang sebelumnya Rp 14 ribu, harus dibeli pedagang ke tingkat agen seharga Rp15.500, sedangkan harga jual kepada masyarakat mencapai Rp17 ribu.
"Baru hari ini (kemarin, red), ini bonnya ada. Yang kemasan sulit, minyak curah naik," ujar Bu Wati sembari menunjukkan bon pembelian tersebut.
BACA JUGA: Arie Untung: Saya Belum Dengar Ada Proses Hukum Terhadap Pendeta Saifuddin, Kenapa Ya?
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro mengatakan para pemilik toko grosir atau agen minyak goreng di wilayahnya mengeluhkan keterbatasan pengiriman barang dari distributor.
Dia bahkan sudah melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke agen sejak pekan lalu untuk memonitor pasokan yang mereka terima.
BACA JUGA: 6 Fakta Bripda Anthon Matatula Tewas Dianaya Dekat Gedung Ditresnarkoba, Doakan Jasadnya Ditemukan
"Pasokan itu memang terbatas hingga sekarang," ungkap Kombes Susatyo seusai meninjau harga minyak goreng di Pasar Baru Bogor, kemarin.
Dia menjelaskan permasalahan distribusi minyak goreng terjadi bukan hanya di level kota, melainkan secara nasional.
Oleh karena itu, pihak Polri bersama TNI dan Pemerintah Kota Bogor memastikan kelangkaan minyak goreng tidak menimbulkan masalah lain.
Menurut perwira menengah Polri itu, 200 petugas gabungan akan memastikan stok minyak goreng tersedia hingga menjelang Ramadan 1443 Hijriah.
Dalam peninjauan stok dan harga minyak goreng di Pasar Baru Bogor bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kombes Susatyo mendapati keluhan pedagang soal keterbatasan pasokan.
Pedagang juga mengeluhkan pembelian minyak goreng kemasan sesuai dengan HET hingga Selasa (15/3) lalu masih dibatasi jumlah dan waktunya.
BACA JUGA: Surat Terbuka FPI Untuk Kapolri, Singgung Pendeta Saifuddin Hingga Denny Siregar
Kombes Susatyo menyebut harga minyak goreng di pasar tradisional di Kota Bogor dijual mulai Rp 14.000 hingga Rp 16.000.
Sementara itu, ketentuan baru pemerintah mengganti HET dengan subsidi minyak goreng curah menjadi Rp 14.000, menurut dia belum masuk ke tingkat kota. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam