Buah Manis Setelah Evaluasi, Persiraja Benamkan PSPS 5-0

Selasa, 07 Agustus 2018 – 21:28 WIB
Tim Persiraja saat selebrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BANDA ACEH - Persiraja berhasil mengamankan poin penuh pada laga pembuka putaran kedua Liga 2 2018. Ditantang tamunya PSPS Riau.

Tim kebanggaan masyarakat Aceh ini memang telak dengan skor 5-0 pada laga yang dilangsungkan di Stadion H Dimurtala, Minggu malam, (5/8).

BACA JUGA: Semen Padang FC Hadapi Indonesia U-19 saat Libur Kompetisi

Kemenangan ini terasa istimewa lantaran 4 pertandingan di penghujung putaran pertama tim berjuluk Laskar Rencong tanpa kemenangan. Mereka kalah 2 kali dari Semen Padang dan PSPS serta seri 2 kali.

Menurunkan skuat utama, sejak peluit kick off ditiupkan Persiraja langsung tampil dominan. Lini tengah yang diarsiteki gelandang baru, Zamroni berhasil mengalirkan bola jauh lebih variatif. Sentuhan satu dua diselingi gerak stylish menjadikan irama permainan Persiraja lebih harmoni.

BACA JUGA: Persiraja Banda Aceh Vs PSPS Riau: Laga Sarat Emosi

Tak butuh waktu lama, Persiraja langsung memperoleh peluang gemilang di menit ke 6, akselerasi wing back kanan baru, Ponda yang meng-crossing bola disambut Andre dengan sundulan, sayang masih bisa ditepis kiper PSPS.

Gol yang ditunggu di menit ke 12, berawal dari sepak pojok, terjadi kemelut di depan gawang, bola disundul Vivi dan merubah skor menjadi 1-0.

BACA JUGA: Aceh United Ditahan Imbang Perserang

Setelah unggul 1-0, anak-anak dari Serambi Mekkah makin trengginas, kolaborasi di lini depan antara pemain lama dan pemain baru berjalan apik. Tercatat, ada 4 peluang emas yang membuat kiper PSPS, Ivan Fadhilah jatuh bangun di bawah mistar gawang. Salah satu penyelamatan ciamik yang ia lakukan di menit ke 30, Andri berhasil mengelabui 2 palang pintu PSPS, sayang hentakannya mampu dimentahkan.

Sebelum babak pertama usai, Persiraja berhasil memperlebar keunggulan, 2 gol Persiraja lahir lewat kaki wingger lincah nan mungil, Defry Rizki masing-masing di menit 38 dan 43.

Gol pertama lelaki asal Takengon ini lahir lewat asist Andri. Sedangkan gol keduanya terbilang manis, Defry melakukan solo run dari tengah lapangan dan diakhiri dengan sentuhan mendatar yang merobek jala gawang PSPS.

Di babak kedua, PSPS tampil lebih eksplosif. Pergerakan Firman Septian yang juga kapten tim beberapa kali merepotkan lini bawah Persiraja, terutama di sisi kanan. Hal yang sama juga diperagakan sayap kanan PSPS, Ifrawadi. Kecepatan yang ia miliki sesekali memaksa bek Persiraja melakukan pelanggaran.

Laskar rencong tetap tampil menyerang, hasilnya di menit ke 48, bintang muda asal Aceh Tamiang, Husnuzhon mencatatkan namanya di papan skor. Persiraja unggul 4-0. Sedangkan gol ke 5 Persiraja dilesatkan Vivi pada menit ke 62. Gol Vivi menjadi gol terakhir di laga tersebut, sekaligus mencatatkan dirinya sebagai top skor sementara untuk Persiraja.

Sebelum pertandingan berakhir, manakala Persiraja asik menyerang, Asykar Bertuah -julukan PSPS lewat serangan balik cepat yang dibangun membuahkan dua peluang yang nyaris mampu memperkecil ketertinggalan. Ilham Cahyono nyaris mencetak gol andai saja tendangannya tidak ditepis penjaga gawang Persiraja, Aulia Rahmad.

Satu peluang lagi didapatkan akibat kesalahan passing pemain bawah Persiraja, Firman yang mendapatkan bola tersebut, gagal menjebol gawang tuan rumah yang padahal sudah berhadapan satu lawan satu.

Tendangan pemain dengan nomor punggung 21 ini melebar. Hingga peluit akhir ditiupkan wasit asal Sumatera Barat, Rihul Munandar skor akhir 5-0 untuk kemenangan Persiraja.

Kemenangan telak atas PSPS merupakan hasil impas bagi tuan rumah. Pasalnya, Persiraja kalah 4-2 atas PSPS di markas kebesaran mereka Stadion Kaharudin Nasution. Sebaliknya, bagi PSPS kekalahan telak ini di cukup mengejutkan bagi mereka.

"Bagi kami hasil ini sangat mengejutkan. Persiraja mulai menunjukkan jati diri sebenarnya. Saya salut dan mengucapkan selamat untuk Persiraja. Secara umum para pemain sudah melakukan yang terbaik," usai pertandingan, asisten pelatih PSPS, Gusnedi Adang membeberkan.

"Kami kehilangan hampir 8 pemain inti kami, mengundurkan diri dari PSPS. Tiga pemain ke Persis Solo, sedangkan lima lagi ke Persiraja. Mungkin kami akan berbenah lagi," jelasnya.

Saat ditanyai apakah PSPS sudah mendapatkan pemain pengganti, dia menyebutkan baru ada satu pemain dengan posisi sebagai bek kanan atas nama Dendi Sembiring. Pemain tersebut merupakan eks pemain Persik Kendal yang juga pernah dulunya memperkuat PSPS.

Sedangkan 3 pemain lainnya masih terus diburu dan belum tahu pasti apakah akan ada deal atau tidak. Untuk diketahui, PSPS hanya membawa 13 pemain dalam lawatannya ke Aceh.

Pemain PSPS, Riki Dwi Saputro turut prihatin atas kondisi kurang baik yang menimpa timnya, dia juga mengapresiasi perjuangan teman-teman yang telah berjuang di lapangan, "Semua sudah tau bagaimana internal PSPS. Tapi semua pemain sudah bermain maksimal, kami akan bersiap untuk menghadapi Persis Solo tanggal 10 nanti," sebutnya.

Sebaliknya, bagi Persiraja kemenangan ini sangat berarti. Evaluasi besar-besaran yang dilakukan manajemen tampak mulai menunjukkan secercah harapan. Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas mengungkapkan rasa syukurnya.

"Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Kita sangat puas atas hasil malam ini. Performa pemain baru kita sangat baik. Total ada 5 pemain baru yang tampil, 4 langsung starter, dan satu masuk sebagai pemain pengganti. Artinya, pemain sekarang sesuai harapan dan kebutuhan tim," jelasnya.

Lebih lanjut, Akhyar menerangkan bahwa proses adaptasi sangat penting. Dia meilihat, di awal-awal pertandingan sempat terjadi mis komunikasi antar pemain, "Jujur kita belum sempat latihan bareng. Hanya permatangan taktikal serta briefing sebelum bertanding. Full back melakukan over lapping dengan baik," akunya.

Dia juga mengakui bahwa lawan demgan segala permasalahan internal yang membelit menyebabkan mereka kurang siap, "Tapi saya ingatkan pemain, bahwa lawan seperti ini mainnya lepas. Kita tau mereka lelah. Itu yang kita tekankan di brifing di mess. Kepada pemain, jangan cepat puas, masih banyak PR. Beberapa content attack lawan sangat berbahaya," pungkasnya.

Di balik kemenangan telak Persiraja, 2 gol Vivi yang mengantarkannya sebagai top skor untuk Laskar Rencong membuat pemain asal Abdya ini bahagia lagi bersyukur. Dalam laga tersebut, andai saja dia lebih tenang, maka pemain mungil ini bisa mencetak quatrik. Saat disinggung hal tersebut, Vivi menjawab polos.

"Mungkin kurang beruntung buat saya, kalau di latihan bisa jadi gol. Kunci saya mencetak gol karena ingin bangkit, berkaca dari hasil negatif kemarin. Hal itu menjadi pelecut untuk lebih berkerja keras. Hasil positif malam ini. Sebagai pemain menjadi motivasi lebih untuk lawan selanjutnya," tutupnya. (mag-81/rif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok Suporter Galang Dana Bantu Keuangan PSPS Riau


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler