jpnn.com, JAKARTA - Sejak diperkenalkan pada April 2022, truk Mitsubishi Fuso berstandar Euro4 terus terdistribusi ke berbagai daerah.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), sukses menerima banyak pemesanan dari konsumen loyalnya.
BACA JUGA: Menjelang Tutup Tahun, Performa Penjualan Truk Mitsubishi Fuso Bergerak Naik
Merujuk data internal KTB, penjualan truk Fuso sepanjang periode Januari-November 2022 mencapai 33.749 unit.
Pencapaian jumlah tersebut mengalami kenaikan 36 persen dibandingkan periode sebelumnya.
BACA JUGA: Fuso Truck Campaign 2022 di Pekanbaru Sukses Lampaui Target SPK
Selain itu, menjadikan Mitsubishi Fuso sebagai pemimpin pasar penjualan kendaraan niaga khususnya truk di Indonesia pada 2022.
Fuso mengalahkan Isuzu yang membukukan penjualan 33.741 unit dan Hino mencatatkan 27.972 unit.
BACA JUGA: Fuso Truck Campaign 2022 Kembali Digelar, Begini Harapan PT. KTB
"Market pada 2022 jauh lebih baik dibanding 2021," ujar General Manager Sales Planing Startegy Unit KTB Novian Taufik beberapa waktu lalu.
Hasil manis itu tidak lepas dari langkah KTB meluncurkan 29 truk berstandar Euro4 sekaligus, yaitu 15 varian Canter dan 14 varian Fighter X pada 2022.
Mitsubishi Fuso Canter dan Fighter X hadir tidak hanya melakukan penyempurnaan dari Euro2 ke Euro4, tetapi juga peningkatan kualitas kabin dan fitur-firur anyar.
Mengusung engine berstandar Euro4, mesin 4V21 pada Canter dan 6M60 di Fighter X dengan teknologi Common Rail menghasilkan tenaga dan torsi lebih tinggi, serta range RPM lebih panjang membuat performa kendaraan lebih optimal.
Tidak itu saja, teknologi Exhaust Gas Recirculation, Positive Crankcase Ventilation dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler mampu menurunkan kadar emisi Nitrogen Oxide (NOx), sehingga gas buang kendaraan lebih ramah lingkungan.
Hal tersebut selaras dengan misi Mitsubishi Fuso untuk menyediakan produk yang kuat, andal, dan berkualitas dengan performa yang tinggi.
Kemampuan Fuso Euro4 juga telah dibuktikan oleh konsumen loyalnya, satu di antaranya CV. Bintang Sarana Andalan.
Direktur CV. Bintang Sarana Andalan Mulia Agus Salamun, mengatakan bahwa pihaknya menggunakan truk Fuso sudah lebih dari 10 tahun.
Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit di daerah Pekanbaru, Riau itu memercayakan pengangkutan dengan Mitsubishi Fuso.
Apalagi setelah transisi dari Euro2 ke Euro4, Agus mengaku merasakan banyak perubahan dalam kelancaran bisnisnya.
"Kalau Mitsubishi Fuso sudah 10 tahun lebih kami pakai hingga sekarang, termasuk varian baru Fighter Euro4," ucap Mulia.
Menurut dia, Fuso Euro4 dirasakan jauh makin baik, mulai dari segi tenaga dan performa, serta bahan bakar sangat irit.
"Selain itu, Fuso Fighter Euro4 juga memiliki tampilan sangat oke," imbuh dia.
"Terpenting bagi pebisnis seperti kami ini ialah kemudahan layanan after sales-nya dan efisiensi sehingga bisnis tetap lancar."
Misalnya, Mulia melanjutkan untuk maintainance dipercepat.
"Soal konsumsi bahan bakar, dengan transisi Fuso ke Euro4, hal ini memudahkan kami karena sudah sesuai peraturan pemerintah terkait mobil-mobil sawit yang tidak diperkenankan lagi meminum biosolar.
"Jadi, untuk Fuso Euro4 sudah cocok dengan kebijakan itu. Konsumsinya juga lebih irit. Memang beda di harganya, hanya saja itu penyesuaian," pungkas Mulia. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KTB Punya Strategi Khusus untuk Jaga Konsumen Truk Fuso di Era Euro4
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha