JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Cabang Cilacap, Tri Dianto ternyata tak main-main untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan. Dia berencana mengumpulkan DPD dan DPC PD untuk menyesuaikan misi.
"Tadi malam baru rapat dengan tim pendukung dan ahli hukum sekitar 25 orang untuk menguji dan menentukan tempat. Rencana besok malam kita undang teman-teman DPC dan DPD pendukung untuk menyamakan misi apakah KLB tandingan harus segera digelar," ujar Tri saat dihubungi, Rabu (3/4).
Dia mengaku, tim dan ahli hukum hampir semua menyatakan kalau KLB kemarin cacat. Sekarang tinggal menunggu masukan dari DPC dan DPD karena mereka merupakan peserta KLB.
Loyalis Anas tersebut menyatakan sudah ada beberapa DPC dan DPD yang ingin mengikuti KLB tandingan. "Ya jumlah perhari ini yang mau ikut KLB tandingan 215 DPC dan 6 DPD," tandasnya.
Seperti diketahui, Tri menerangkan, akan ada KLB tandingan. Hal tersebut dilakukan karena ia menilai KLB PD yang diadakan di Bali pada akhir Maret lalu itu cacat.
"Ya pasti lah (KLB tandingan) karena kalau KLBnya cacat kan ndak bagus masa aklamasi dipaksakan dengan tekanan ke calon agar jangan maju dan ada yang maju malah tidak boleh masuk dan disandera oleh panitia ini kan keterlaluan," ujar Tri. (gil/jpnn)
"Tadi malam baru rapat dengan tim pendukung dan ahli hukum sekitar 25 orang untuk menguji dan menentukan tempat. Rencana besok malam kita undang teman-teman DPC dan DPD pendukung untuk menyamakan misi apakah KLB tandingan harus segera digelar," ujar Tri saat dihubungi, Rabu (3/4).
Dia mengaku, tim dan ahli hukum hampir semua menyatakan kalau KLB kemarin cacat. Sekarang tinggal menunggu masukan dari DPC dan DPD karena mereka merupakan peserta KLB.
Loyalis Anas tersebut menyatakan sudah ada beberapa DPC dan DPD yang ingin mengikuti KLB tandingan. "Ya jumlah perhari ini yang mau ikut KLB tandingan 215 DPC dan 6 DPD," tandasnya.
Seperti diketahui, Tri menerangkan, akan ada KLB tandingan. Hal tersebut dilakukan karena ia menilai KLB PD yang diadakan di Bali pada akhir Maret lalu itu cacat.
"Ya pasti lah (KLB tandingan) karena kalau KLBnya cacat kan ndak bagus masa aklamasi dipaksakan dengan tekanan ke calon agar jangan maju dan ada yang maju malah tidak boleh masuk dan disandera oleh panitia ini kan keterlaluan," ujar Tri. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Buka Posko Pengaduan Honorer K1
Redaktur : Tim Redaksi