jpnn.com - KOTAPINANG – Sebanyak 5 ekor jenis buaya senyulong (Buaya Sungai Air Tawar) sepanjang 4 meter dan lebar 90 centimeter sering terlihat saat air pasang surut di sungai Kaliwates Bagan Sari Torgamba Labusel, Sumut. Namun selama ini menurut warga keberadaan buaya tersebut dianggap tidak membahayakan.
Sekretaris Desa Bagan Sari Torgamba Tri Gancar Widodo, Sabtu (5/4) mengatakan, keberadaan buaya-buaya sungai yang terdapat di sekitaran jembatan sungai Kaliwates Desa Bagan Sari Kecamatan Torgamba ini memang sering menampakkan diri.
BACA JUGA: Himpunan Alumni IPB DPD Lampung Dikukuhkan
Memang buaya-buaya itu kerap sekali muncul disaat air sungai mengalami pasang surut bahkan dianggap warga di sekitar lokasi sungai bukan menjadi hal yang ditakuti ataupun mengancam jiwa mereka. Meski buaya tersebut sering menunjukkan wujudnya pada saat warga sedang melakukan kegiatan seperti mandi, mencuci pakai dan memancing ikan di sungai tersebut.
”Di sini, keberadaan buaya bagi warga dianggap tidak berbahaya ataupun menakutkan karena dianggap buaya itu jinak dan bersahabat sama mereka,” katanya.
BACA JUGA: Kapal Pembawa Logistik Pemilu Tabrak Karang
Dikatakan, dirinya belum pernah mendengar adanya korban manusia dimakan buaya di sungai tersebut. Namun kerap sekali terdengar hanya ada ayam dan kambing milik warga yang sering hilang dimakan buaya dengan cara mengintai naik kedaratan pada pinggiran sungai tersebut.
Bahkan tak heran, kalau di lokasi sungai ketika anak-anak ataupun orang dewasa yang asik mandi-mandi ataupun memancing sosok buaya muncul dan mengapung di permukaan air sungai seakan menghampiri warga.
BACA JUGA: Elpiji 3 Kg Langka, Khawatir Harga Gas Bakal Naik
Namun hal tersebut tidak pernah membuat mereka khawatir, bahkan orang tua mereka juga tidak melarang anaknya berenang ketika buaya-buaya tersebut muncul. (Mhr/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IPW Ingatkan Polri tak Istimewakan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi