jpnn.com - SAMPIT - Seekor buaya muara dengan panjang 2,5 meter yang selama ini meresahkan warga Desa Makarti Jaya, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akhirnya ditangkap dan dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit.
“Buaya tersebut diamankan menggunakan teknik jerat yang kami pasang sekitar 15 hari lalu di parit kecil di belakang rumah warga Desa Makarti Jaya,” kata Komandan BKSDA Resort Sampit Muriansyah di Sampit, Kamis (5/12).
BACA JUGA: 6 Khasiat Jus Lidah Buaya untuk Kesehatan Rambut yang Bikin Kaget
Muriansyah menjelaskan operasi penangkapan buaya muara ini bermula dari laporan warga setempat tentang adanya satwa liar yang sudah cukup lama berkeliaran di wilayah tersebut, tepatnya di Sungai Pengaringan atau irigasi Dusun London.
Tak hanya itu, buaya berjenis kelamin jantan ini disebut telah memangsa puluhan ternak unggas milik warga.
BACA JUGA: Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Tersangkut di Jaring Warga, Dievakuasi Damkar Natuna
Buaya itu pula yang telah menyerang salah seorang warga sekitar dua bulan yang lalu.
Menindaklanjuti laporan itu, BKSDA Resort Sampit memasang perangkat berupa alat jerat untuk menangkap satwa liar yang dilindungi undang-undang tersebut.
BACA JUGA: Mencari Ikan di Sungai, Warga Agam Diserang Buaya Muara, Begini Kejadiannya
BKSDA turut dibantu warga desa setempat. “Setelah 15 hari pascapemasangan jerat itu alhamdulillah buaya akhirnya terjerat tanpa ada luka,” lanjutnya.
Evakuasi ini dilakukan untuk menghindari potensi konflik antara manusia dan buaya, serta diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi warga setempat.
Dalam giat evakuasi ini, BKSDA Resort Sampit dibantu dua anggota Komunitas Reptil Sampit, Rabu (4/12) mulai pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Evakuasi ini disaksikan oleh warga dan kepala desa setempat serta dua anggota Polairud Polda Kalteng.
Prosesnya berjalan lancar, hanya saja rute yang ditempuh cukup berliku, lantaran untuk menuju ke Desa Makarti Jaya harus menyeberangi Sungai Mentaya ditambah berkendara selama kurang lebih dua jam.
“Saat ini buaya tersebut kami amankan di Pos Manggala Agni Pondok Kerja Sampit, sembari menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan terkait lokasi lepas liar dan sebagainya,” ujarnya.
Dia menambahkan berdasarkan pengakuan warga Desa Makarti Jaya, jumlah buaya yang di wilayah itu lebih dari satu ekor. Disebut-sebut ada buaya lain yang berukuran lebih besar, tetapi kemunculannya jauh dari perairan permukiman.
Oleh karena itu, dia pun mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama ketika beraktivitas di sungai atau irigasi. Apabila menemukan atau melihat kemunculan satwa liar yang berpotensi membahayakan agar segera melapor ke pihaknya atau aparat setempat.
Warga juga diimbau untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat memancing kedatangan buaya, seperti membuang sampah rumah tangga maupun bangkai ke sungai, serta tidak memelihara ternak di sekitar sungai.
“Kami juga mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sungai atau sekitar sungai dan irigasi pada saat hari sudah gelap, seperti petang dan subuh karena pada waktu-waktu itu kerap ada laporan kemunculan buaya,” kata Muriansyah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi