Mencari Ikan di Sungai, Warga Agam Diserang Buaya Muara, Begini Kejadiannya

Kamis, 01 Juni 2023 – 14:11 WIB
Tim PAGARI Salareh Aia sedang mendata korban yang diserang buaya muara, Rabu (31/5) malam. Warga Maua Agam diserang buaya saat mencari ikan. (antara)

jpnn.com - LUBUKBASUNG - Usan (48), warga Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diserang buaya muara.

Usan mendapat serangan buaya itu saat dia tengah mencari ikan di Sungai Batang Masang, Rabu (31/5) sekitar pukul 23.00 WIB.  Akibat serangan buaya itu, Usan mengalami luka robek pada kaki bagian kiri.

BACA JUGA: Buaya Muara Muncul di Dekat Sekolah, BKSDA Kalteng Minta Masyarakat Waspada

"Kaki kiri mengalami luka robek bekas gigitan satwa dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya," kata Ketua Unit Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Salereh Aia, Rano Karno di Lubukbasung, Sumbar, Kamis (1/6).  

Dia mengatakan korban diserang buaya muara ketika mencari ikan menggunakan jala atau jaring lempar bersama tiga temannya, yakni  Sikah, Peli, dan Andi.

BACA JUGA: Malam-malam, Ibu Muda Diserang Buaya Saat Sedang Buang Air Besar, Duh Ngeri Sekali

Saat itu, buaya dengan panjang sekitar tiga meter tersebut terkejut dan langsung menyerang korban dengan menggigit pada kaki bagian kiri.

Melihat kondisi korban diserang, lajut dia, ketiga kawannya langsung menolong dan buaya melepaskan gigitan itu sehingga korban langsung dibawa pulang. 

BACA JUGA: 7 Khasiat Air Lidah Buaya, Wanita Pasti Suka

"Ini keterangan yang saya peroleh dari korban dan ketiga temannya," kata Rano.

Pelaksana Harian Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Rusdiyan P Ritonga, menambahkan Tim Pagari Salareh Aia telah turun ke lokasi setelah mendapatkan informasi ada konflik manusia dengan satwa liar jenis buaya muara.

"Ini respons awal ketika ada warga diserang buaya dan langsung disikapi Tim Pagari Salareh Aia yang kita bentuk," katanya.

Dia mengakui sungai tersebut merupakan habitat buaya muara, sehingga tidak mungkin buaya itu ditangkap atau ditranslokasi.

Untuk penanganan di lapangan, BKSDA bakal membuat spanduk atau papan peringatan di sekitar lokasi kejadian.

Spanduk dan papan peringatan berisikan imbauan agar masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di area tersebut karena ada buaya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler