Buaya Putih Tersabet Parang Nelayan

Selasa, 02 April 2013 – 03:32 WIB
DUMAI - Hasrat hati hanya ingin membersihkan  akar-akar serabutan dengan  sebilah parang di sekeliling empang alat penangkap ikan yang dipasang di Sungai Juling, Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau. 

Namun, tak sengaja Pak Bai (60), seorang nelayan  asal Kecamatan Tebing Tinggi Barat, menebas seekor anak buaya.

Kejadian itu, sontak membuat nelayan itu kaget dan kegetiran. Anak buaya yang baru berukuran 1 meter  lebih itu tidak lagi berdaya dengan menahan goresan parang lebih  kurang 20 Cm di bagian perutnya.

Sembari meninggalkan lokasi, dia menyampaikan kabar kepada warga Desa Semukut yang sedang berada di ujung   pelabuhan desa.  Tak menunggu lama, salah seoarang Warga setempat,   Yem (30) yang mendengar hal itu, dengan beberapa kawannya langsung  bergegas pergi menyambangi lokasi anak buaya yang sudah teburai  perutnya itu.

Sesampai lokasi melihat anak buaya tersebut masih sedikit  bernafas. Warga langsung mengikat dan membawa satwa yang   dilindungi itu ke lingkungan desa, yang kemudian menjadi tontonan kalayak ramai.

Selang beberapa waktu, anak buaya malang itupun   tak lagi bisa bergerak sama sekali alias mati.

Setelah mati, menurut cerita warga setempat kepada Meranti  Ekspres (Grup JPNN), Senin (1/4), anak buaya tersebut kemudian dikelu pas untuk diambil kulitnya, dan isinya di buang jauh-jauh karna  menurut warga daging buaya tak layak untuk di konsumsi. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerusuhan Palopo, Polisi Terapkan Protap 01

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler