jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi berencana menghapus lembaga-lembaga negara yang tidak dibutuhkan lagi dalam mendukung roda pemerintahan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat buka bersama dengan jajaran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakatta Selatan, Minggu (26/5).
BACA JUGA: Singkatnya, Prabowo - Sandi Pengin Jokowi Didiskualifikasi
Jokowi menyebutkan, pemerintahannya di periode kedua akan melanjutkan reformasi birokrasi, penyederhanaan proses perizinan maupun kelembagaan.
"Kita terlalu banyak lembaga sehingga saling tumpang tindih. Jadikan lembaga tidak efisien. Ini tugas kita yang mudah-mudah sulit," kata Jokowi.
BACA JUGA: Ini Harapan Ketua KADIN soal Periode Kedua Jokowi
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sebut Ketum HIPMI Cocok menjadi Menteri
Pada acara itu hadir Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Ketum HIPMI Bahlil Lahaladia, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Mensos Agus Gumiwang, Erick Thohir, hingga Ustaz Yusuf Mansur
BACA JUGA: Erick Thohir Yakin Banget Akan Ada Anak Milenial Jadi Menteri di Kabinet Jokowi
"Dalam lima tahun kita bubarkan 23 lembaga yang dilihat tidak relevan dengan waktu dan zaman. Ke depan akan lebih banyak lembaga yang memang kita tidak perlukan akan dihapus dan ditiadakan," jelasnya.
Namun, Presiden ketujuh RI itu belum memerinci lembaga apa saja yang mungkin akan dihapuskan tersebut. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Bertemu JK, Prabowo Diharapkan Segera Temui Jokowi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam